Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kinerja Membaik, Antam Naik Kelas

Kinerja Membaik, Antam Naik Kelas Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Aneka Tambang Tbk (Antam) memperoleh kenaikan peringkat Korporasi dan Obligasi Berkelanjutan I ANTAM Tahun 2011 dari rating idBBB+/outlook stabil menjadi idA-/outlook stabil.

Menurut Direktur Utama Antam, Arie Prabowo Ariotedjo, kenaikan peringkat tersebut didukung oleh membaiknya arus kas perusahaan, seiring dengan pertumbuhan kinerja operasi dan penjualan komoditas utama yang berbasis nikel, emas, dan bauksit. 

"Kenaikan ini juga didukung dengan diperolehnya kuota ekspor mineral terbatas dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di tengah membaiknya harga komoditas global, terutama nikel dan emas," kata dia dalam keterangan resminya, di Jakarta, Selasa (18/9/2018).

Pada Maret 2018, perusahaan mendapatkan rekomendasi perpanjangan persetujuan ekspor mineral logam untuk penjualan ekspor bijih nikel kadar rendah sebesar 2,7 juta Wet Metric Ton (WMT) dan bijih bauksit tercuci sebesar 840 ribu WMT untuk periode Maret 2018-Maret 2019.

Saat ini, Antam memiliki tambahan kuota ekspor bijih nikel kadar rendah sebesar 1,2 juta WMT yang diperoleh pada  Oktober 2017 dan berlaku hingga Oktober 2018.

Kinerja keuangan yang solid terefleksikan dari peningkatan penjualan bersih perusahaan pada semester pertama 2018 yang tercatat sebesar Rp11,82 triliun, meningkat tajam 292% dibandingkan semester pertama 2017 sebesar Rp3,01 triliun.

Pada semester I-2018, perseroan juga mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 169% atau sebesar Rp344,45 miliar, dibandingkan rugi bersih periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp496,12 miliar. 

"Pertumbuhan kinerja keuangan kami yang positif, terutama disebabkan dari pertumbuhan kinerja produksi dan penjualan komoditas utama Antam serta peningkatan efisiensi yang berujung pada stabilnya level biaya tunai operasi Antam," jelas Arie.

Menurutnya, perseroan akan berupaya mengembangkan strategi melalui proyek-proyek hilirisasi, yang mencakup Proyek Pembangunan Pabrik Feronikel Haltim (P3FH) dengan kapasitas produksi sebesar 13.500 TNi (Line 1). 

Hingga Juli 2018, realisasi konstruksi P3FH mencapai 69% dan direncanakan konstruksi pabrik akan selesai pada akhir 2018. Penyelesaian proyek pembangunan pabrik feronikel Haltim (Line 1) akan meningkatkan kapasitas total terpasang feronikel sebesar 50% dari kapasitas produksi feronikel terpasang saat ini sebesar 27.000 TNi menjadi 40.500 TNi per tahun. 

Dalam pengembangan komoditas bauksit, saat ini Antam berfokus pada pembangunan pabrik Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) bekerja sama dengan PT Inalum (Persero) yang memiliki kapasitas pengolahan sebesar 1 juta ton SGA per tahun (tahap 1) yang telah menyelesaikan kajian Bankable Feasibility Study (BFS) dan ground breaking direncanakan dilaksanakan pada kuartal IV-2018.

Pada Juli 2018 lalu, ANTAM memperoleh kenaikan Outlook Corporate Credit rating S&P Global 2018 dari outlook stabil menjadi positif seiring dengan pertumbuhan positif kinerja Antam.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: