Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pelemahan Rupiah Akibat Eksternal? Ini Pandangan SBY

Pelemahan Rupiah Akibat Eksternal? Ini Pandangan SBY Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuding pelemahan rupiah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS) disebabkan oleh tekanan eksternal yang bertubi-tubi. Mulai krisis ekonomi di Turki hingga dampak dari perang dagang antara AS dan China.

Lalu bagaimana pandangan Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal kondisi rupiah saat ini? Berbicara saat menyampaikan Pidato Politik HUT ke-17 Partai Demokrat, Senin malam (17/9/2018), SBY mengatakan bahwa sebenarnya faktor eksternal yang berdampak pada ekonomi bukanlah hal yang baru bagi Indonesia.

"Selama 10 tahun memimpin, saya kerap menghadapi tekanan ekonomi yang disebabkan oleh faktor-faktor eksternal. 2005, 2008 dan 2013, kita menghadapi meroketnya harga minyak dunia. 2008-2009, kita menghadapi krisis perekonomian global," kata SBY.

SBY mengungkapkan, untuk menyelamatkan fiskal dari meroketnya harga minyak, pemerintah harus menaikkan harga BBM beberapa kali. Ini diakuinya merupakan keputusan yang sulit dan tidak populer secara sosial dan politik.

"Bagi seorang presiden, ini mendatangkan risiko tersendiri, seperti yang saya alami ketika harus menaikkan harga BBM pada 2008, beberapa bulan sebelum pemilihan presiden dilaksanakan. Alhamdulillah, setelah kebijakan menaikkan harga BBM diambil, ekonomi kita selamat. Jadi, sebesar apapun faktor eksternal, selalu ada solusinya," ujarnya.

Demikian juga, lanjutnya, saat Indonesia mendapat pukulan dan tekanan dari krisis ekonomi global 2008. Saat itu, nasib Indonesia diprediksi akan sama dengan krisis yang terjadi 10 tahun sebelumnya.

"Tanda-tanda kepanikan muncul. Namun, karena antisipasi yang cepat dan tepat, serta kebersamaan seluruh elemen bangsa untuk mengatasi krisis itu, alhamdulillah, ekonomi kita selamat. Saya mengatakan bahwa faktor kepemimpinan, manajemen krisis, dan kebersamaan kita merupakan kunci keberhasilan," pungkasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: