Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BPJS TK Kembali Resmikan Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

BPJS TK Kembali Resmikan Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
Warta Ekonomi, Samarinda -

BPJS Ketenagakerjaan (TK) ingin memastikan informasi tentang program dan manfaat yang diberikannya sampai ke seluruh wilayah di Indonesia dari kota hingga desa. BPJS TK pun menggalakkan program Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan yang kali ini menetapkan Desa Loa Ilir Duri sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Kabupaten Kutai Kertanegara. 

Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, E Ilyas Lubis mengatakan bahwa mayoritas penduduk di Indonesia adalah penduduk desa yang tersebar di lebih dari 72.000 desa di seluruh Nusantara. 

Namun, tidak sedikit penduduk desa yang belum mengenal program perlindungan BPJS TK yang merupakan amanah Undang-Undang untuk menjamin kesejahteraan seluruh pekerja di seluruh Indonesia, baik pekerja di perkotaan maupun di desa, baik penerima upah atau pun bukan penerima upah.

"Kami senang dengan peluncuran Desa Loa Ilir Duri ini sebagai Desa Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, ini berarti kepala desa dan seluruh perangkatnya terdaftar sebagai peserta BPJS TK. Kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada pemerintah daerah dan desa yang mendukung suksesnya program ini," kata Ilyas dalam peresmian Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Kutai Kartanegara, Selasa (18/9/2018).

Menurutnya, Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan ini dilaksanakan di beberapa daerah pada 2017 sebanyak 276 desa dan ditargetkan pada 2018 akan dibentuk 200 Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Desa Loa Ilir Duri menjadi desa ke-8 dari 10 desa yang diresmikan BPJS TK.

"Tujuan dibentuknya Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan ini agar masyarakat sadar akan pentingnya perlindungan jaminan sosial, termasuk para perangkat desa sadar untuk mensejahterakan masyarakatnya yang juga pelaku ekonomi. Kami akan berupaya menciptakan cara edukasi baru untuk seluruh pekerja agar sadar akan pentingnya sebuah jaminan sosial dalam menghadapi risiko sosial yang dapat menimpa kita di mana dan kapan pun,” tambahnya.

Ilyas pun meminta Plt Bupati Kutai Kertanegara, Edi Damansyah untuk membantu BPJS TK mengenalkan program ini ke 193 desa yang ada di bawah kekuasaannya.

"Yang dilakukan desa ini akan membantu pak bupati mensejahterakan warga pekerja, khususnya di Kutai Kerrtanegara. Kami harap akan diikuti 193 desa lain dan sekecamatan Kutai kertanegara dan sekabupten," 

Plt Bupati Kutai Kertanegara, Edi Damansyah berharap peluncuran Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan ini bukan sekadar seremoni.

"Kita berkumpul di sini meresmikan Desa Loa Duri Ilir ini sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan ini jangan hanya seremoni, tapi harus bangun komitmen, momentum harus gerak. Setelah penetapan, harus ada yang dilakukan konkrit," terangnya. 

Guna menjawab permintaan Ilyas, Edi memberikan jaminan jika dalam waktu tiga hari setelah peresmian, pihaknya bakal mengajak BPJS TK melakukan penandatanganan kerja sama (PKS) dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) karena aktivitas ekonomi di Kutai Kertanegara sudah berjalan. 

"Jadi bisa bekerja sama untuk melakukan sosialisasi. Saya pastikan, Bapak Ilyas ingin seperti program BKKBN yang hingga punya kampung KB, saya usul kami akan perluas lagi berkaitan dengan kerja sama antara BPJS dan BUMDes di Kutai Kertanegara. Saya harap tidak berhenti pada peresmian. Maaf, kadang hanya senang pada seremoni saja. Saya ingin gapura yang diresmikan bukan hanya di sini tapi di desa-desa lain," pungkasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: