Tower Bersama Group Gelar Aksi Bantuan Pemulihan di Lombok

Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (“TBIG”) bantu korban gempa di Lombok dengan menggelar aksi bantuan pemulihan selama sembilan hari. Bantuan tersebut dilaksanakan di Lombok Timur dan Utara selama satu pekan dengan jumlah penerima manfaat lebih dari 1.000 KK. Program bantuan ini dimulai sejak tanggal 13 September 2018 sampai dengan 21 September 2018.

Chief of Business Support Directorate I TBIG, Lie Si An, dalam sambutannya berharap program ini dapat mencapai sasaran yang ditentukan dan memberikan manfaat nyata kepada masyarakat di wilayah bencana.

“Berdasarkan masukan dari regional dan tim CSR, kami memberikan bantuan material bangunan dan sandang kepada para korban. Ini melengkapi bantuan kami sebelumnya berupa makanan pokok dan siap saji,” jelasnya berdasarkan keterangan rilis di Jakarta, Selasa (19/09/2018).

Lie Si An juga menjelaskan bahwa dalam menjalankan progam bantuan ini TBIG melibatkan mitra kerja sebagai bagian dari pemangku kepentingan perusahaan.

“Dalam implementasi CSR berbasis nilai (value based CSR), kami melibatkan stakeholders dalam supply chain kami di kegiatan CSR seperti ini,” jelasnya

Presiden Direktur PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, Herman Setya Budi, menambahkan bahwa perusahaan telah menjalankan shared value CSR dimana didalamnya ada value creation bagi perusahaan dan stakeholders.

“Manajemen menekankan bahwa CSR yang dijalankan oleh TBIG harus merupakan program yang memilliki nilai tambah bagi para pemangku kepentingan perusahaan. Dengan prinsip akuntabilitas yang merujuk pada ISO 26.000, setiap program CSR harus memiliki orientasi dan dampak nyata kepada lingkungan sosial perusahaan termasuk mereka yang berada di dalam supply chain perusahaan," ungkapnya.

Pada tahap pemulihan ini TBIG memberikan bantuan bahan bangunan berupa semen dan cat tembok untuk perbaikan fasilitas rumah ibadah dan sekolah serta bantuan sandang berupa pakaian dan selimut yang sangat dibutuhkan para pengungsi yang saat ini masih bertahan di tempat-tempat penampungan.