Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Demokrat Jangan 'Baper' Soal Pemberitaan Bank Century

Demokrat Jangan 'Baper' Soal Pemberitaan Bank Century Kredit Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Masalah Bank Century yang dimuat oleh media asing  Asia Sentinel, dengan menyeret nama Ketum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), membuat partai berlambang mercy itu 'kepanasan'. Bahkan menuding Kepala Kantor Staf Presiden, Moeldoko, terlibat dalam pemberitaan itu.

Moeldoko meminta Partai Demokrat tidak bawa perasaan (baper) terhadap Istana atau dirinya, atas pemberitaan Asia Sentinel mengenai konspirasi pencurian uang 12 miliar dolar Amerika Serikat dalam perkara Bank Century.

"Jangan baperlah, jangan bawa perasaan. Nanti bisa salah menganalisa situasi," ujarnya di Jakarta, Selasa (18/9/2018).

Menurutnya, foto yang diunggah oleh Wasekjen Demokrat, Rachland Nasidik merupakan pertemuannya dengan sejumlah delegasi America Chamber (Amcham) Indonesia yang dipimpin Lin Neumann, yang diketahui  co-founder Asia Sentinel.

"Lin hadir bukan sebagai co-founder Asia Sentinel," tegasnya.

Ia mengaku sama sekali tidak mengetahui posisi Lin saat itu sebagai salah satu petinggi media yang berbasis di Hong Kong. Bahkan tidak sempat berkomunikasi satu per satu karena waktunya terbatas.

"Habis saya kasih ceramah, makan saya juga tidak sampai selesai, tinggal pulang karena ada acara selanjutnya," jelasnya.

Moeldoko menjelaskan, pertemuan dilakukan karena dirinya sebagai perwakilan pemerintah, sehingga perlu menjabarkan situasi terkini sehingga investor tertarik berinvestasi di Indonesia.

"Dilihat konteksnya keseluruhan. Masuk akal atau tidak," imbuhnya.

Dirinya juga membantah atas tuduhan yang sempat membahas permasalahan Bank Century dalam pertemuan tersebut. Sebab saat itu, Moeldoko masih menjabat sebagai Panglima TNI.

"Waktu itu saya juga masih Panglima TNI, jadi saya kurang paham Century itu, jadi enggak ada upaya-upaya di balik semuanya," terangnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: