Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dorong Kembangkan UMKM, Pertamina Bimbing Mitra Binaan

Dorong Kembangkan UMKM, Pertamina Bimbing Mitra Binaan Kredit Foto: Bambang Ismoyo
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) VII bekerja sama dengan Indonesia Marketing Association (IMA) Chapter Makassar, mengadakan program Pendampingan dan Monitoring Evaluasi Mitra Binaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Unit Manager Communcation & CSR MOR VII, M. Roby Hervindo, menjelaskan, hal ini dilakukan untuk lebih mendorong perkembangan mitra binaan UMKM.

"Berbeda dengan program pelatihan lain, program ini bersifat pembinaan dan pembimbingan dalam kurun waktu tiga bulan," jelasnya di Jakarta, Selasa (18/09/2018).

Selama periode tersebut, para mitra binaan akan dibimbing oleh mentor-mentor dari IMA Chapter Makassar secara intensif.

Roby mengatakan program dimulai dengan pelatihan kepada sekitar hampir 50 mitra binaan Pertamina di wilayah Makassar, Gowa dan Takalar. Sebelum dan seduah pelaksanaan program, akan dimonitor perkembangan masing-masing mitra binaan.

Dr. A. Nur Bau Massepe, MM dari IMA menjelaskan, dalam pelatihan ini mitra binaan diberikan pengetahuan praktis mengenai akuntansi dan manajemen, strategi bisnis online dan google bisnisku, serta strategi pemasaran, branding dan HAKI.

Pelatihan selama 3 hari ini kemudian dilanjutkan dengan coaching dan mentoring bisnis serta visitasi ke lokasi usaha. Juga ada business matching yang akan mempertemukan mitra binaan dengan calon pembeli potensial.

"Saat ini kami memiliki lebih dari 1.500 mitra binaan aktif di seluruh Sulawesi," ujar Roby.

Total modal bergulir yang disalurkan pada 2017 mencapai Rp8 miliar. Sementara hingga September 2018 tersalurkan sekitar Rp7 miliar dari target Rp10 miliar.

Sebagaimana diketahui, meski sebutannya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), namun peran UMKM terhadap perekonomian nasional tidaklah kecil, bahkan terhitung strategis.

Dalam kurun waktu lima tahun terakhir kontribusi sektor ini terhadap produk domestik bruto (PDB) meningkat dari 57,84% menjadi 60,34%. Pun dengan serapan tenaga kerja meningkat dari 96,99% menjadi 97,22% pada periode yang sama. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Kumairoh

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: