Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dampak Penerapan Kewajiban B20 Sulit Diukur?

Dampak Penerapan Kewajiban B20 Sulit Diukur? Kredit Foto: Bambang Ismoyo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah mendalami ulang dampak perluasan penerapan kewajiban pencampuran biodiesel B20 terhadap penurunan impor bahan bakar minyak dan penghematan devisa. Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengatakan pemerintah sedang melakukan pencocokan data untuk mengetahui angka pasti dari dampak penerapan B20.

"Mencocokkan data berapa dampaknya kepada pengurangan impor, kepada devisa, lalu angka misalnya volume, realisasi, dan rencananya berapa. Kami diskusi panjang tentang apakah angka yang kita pakai selama ini konsisten apa tidak," ujar Arcandra.

Angka yang perlu dihitung ulang, lanjut dia, salah satunya adalah menyangkut perkiraan penghematan devisa sekitar 2,3 miliar dolar AS sampai akhir 2018. Arcandra mengatakan bahwa 2,3 miliar dolar AS tersebut merupakan angka penghematan devisa dalam satu tahun, bukan sejak B20 diterapkan pada awal September 2018 hingga akhir tahun.

"Jadi intinya kami rekonsiliasi data. Nanti dari Menko (Darmin Nasution) akan keluarkan datanya, tujuan pertemuan hari ini rekonsiliasi data," ujar dia.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan dampak dari penerapan B20 memang tidak bisa diukur dengan mudah.

"Biarkan kami rekonsiliasi sampai tuntas. Memang ada bulan dia adanya sedikit sekali," ujar Darmin

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: