Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BPJS TK Ingin Programnya Terkenal Seperti KB

BPJS TK Ingin Programnya Terkenal Seperti KB Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Samarinda -

Direktur Kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS TK), E Ilyas Lubis menuturkan bila pihaknya menginisiasi program Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Program tersebut menjadi salah satu program andalan yang diharapkan bisa meningkatkan jumlah peserta, baik formal maupun informal.

Bahkan, dia bercita-cita membuat Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan seperti program Keluarga Berencana (KB) milik Badan Keluarga Kecil Berencana Nasional (BKKBN) yang sangat dikenal masyarakat. 

"Tapi harus sosialisasi dengan bantuan pemerintah desa. Kami bercita-cita program ini seperti program KB yang terkenal, sehingga masyakarat ikut program ini. Ada 48 juta peserta secara nasional yang tergabung dalam berbagai program saat ini," jelasnya. 

Lebih lanjut ia menyebutkan, proragm ini telah dilaksanakan di beberapa daerah. Pada 2017 sebanyak 276 desa dan ditargetkan pada tahun ini akan dibentuk 200 desa sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. 

 

"Tujuannya agar masyarakat desa mengenal lebih dekat program-program BPJS Ketenagakerjaan, sehingga menimbulkan kesadaran akan pentingnya perlindungan jaminan sosial, termasuk para perangkat desa untuk mensejahterakan masyarakatnya yang juga para pelaku ekonomi. Kami akan berupaya menciptakan cara-cara edukasi baru untuk seluruh masyarakat pekerja agar sadar akan pentingnya jaminan sosial dalam menghadapi risiko-risiko sosial yang dapat menimpa kita di mana dan kapan pun," tambahnya.

BPJS TK hingga Agustus 2018 memiliki 48,7 juta peserta terdaftar. Angka tersebut meningkat 14% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Tercatat, jumlah peserta aktif BPJS TK hingga Agustus berada di angka 28,8 juta, naik 20% dari periode yang sama tahun lalu. Alhasil, jumlah iuran yang diterima BPJS TK tumbuh 17% menjadi Rp41 triliun per Agustus. Di mana, jumlah iuran yang telah dibayarkan sebesar Rp15,3 triliun, naik 16%. 

Adapun, dana investasi tercatat mencapai Rp339,7 triliun, naik 16%. Hasil investasi Rp18,9 triliun tumbuh 9% dan yield of investment pada Agustus berada di posisi 8,70%. BPJS TK mengalokasikan asetnya di surat utang sebesar 61%, saham 19%, deposito 9%, reksadana 10%, dan investasi langsung 1%.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: