Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jelang Tahun Politik, TNI Minta Masyarakat Jaga Kondusivitas

Jelang Tahun Politik, TNI Minta Masyarakat Jaga Kondusivitas Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Panglima Komando Daerah Militer I Bukit Barisan (Pangdam I/BB) Mayjen TNI Mohamad Sabrar Fadhilah meminta segenap komponen masyarakat menjaga kondusivitas.

Situasi kondusivitas ini, kata Pangdam I/BB, perlu dijaga dan dirawat guna menghindari terjadinya perpecahan di tengah-tengah masyarakat, terlebih dalam suasana menyongsong tahun politik 2019.

"Perpecahan itu seperti perang. Suasana perang sangat tidak enak. Anak bisa kehilangan ayah atau ibu. Saudara kehilangan saudara. Sungguh sangat tidak enak," katanya dalam pernyataan tertulisnya yang diterima redaksi Warta Ekonomi, Rabu (19/9/2018).

Untuk menjaga persatuan dan kesatuan,

Persatuan Wartawan Indonesia Sumatera Utara (PWI Sumut) dan Kodam I/BB sepakat membangun sinergi dalam berbagai bidang untuk kemajuan bangsa dan daerah.

Menurut Sabrar, sinergitas antara jajaran Kodam I/BB dan PWI Sumut, serta kalangan pers diperlukan dalam upaya menata kehidupan berbangsa dan bernegara yang harmonis.

Hal itu disampaikan Pangdam I/BB Mayjen TNI MS Fadhilah saat menerima Pengurus PWI Sumut bersama  , Selasa (18/9).

Wakil Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid, yang ikut dalam pertemuan Kodam I/BB dan PWI Sumut di Makodam I/BB Jalan Medan-Binjai, mengharapkan insan pers senantiasa bersikap profesional.

"Jika ada masalah pemberitaan, sebaiknya diselesaikan sesuai mekanisme Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers," kata Meutya Hafid.

Menurut mantan wartawan Metro TV itu, aturan terkait masalah pemberitaan dapat diselesaikan melalui Dewan Pers. Bukan dengan melakukan tekanan atau persekusi ke kantor media massa.

Hal senada dikemukakan Anggota Dewan Kehormatan PWI Sumut Azrin Marydha. Mekanisme yang diatur dalam UU Pers terkait masalah pemberitaan adalah melalui hak jawab dan hak koreksi.

"Melakukan demo ke kantor media massa sangat tidak tepat. Melayangkan surat hak jawab dan hak koreksi jauh lebih bermartabat," tuturnya.

Menanggapi diskusi itu, Pangdam berharap pers tetap menjalankan tugas dan fungsinya dengan benar.

"Tidak perlu khawatir, tapi jadikan kekhawatiran sebagai bentuk kewaspadaan," kata mantan Kapuspen Mabes TNI-AD itu.

Sebelumnya Ketua PWI Sumut Hermansjah mengajak jajaran Kodam I/BB bermitra sinergis dengan PWI Sumut.

"Banyak hal yang bisa disinergikan, antara lain melakukan kerja sama dalam pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) atau pengenalan ilmu jurnalistik bagi jajaran Kodam I/BB," ujarnya.

Ajakan Ketua PWI Sumut itu disambut positif Pangdam I/BB sekaligus mengimbau jajarannya untuk membangun sinergi dengan pers.

"Insan pers merupakan pagar bagi TNI. Pers menjadi mitra TNI dalam membela kebenaran," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rosmayanti
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: