Nama koalisi Prabowo-Sandiaga baru saja diumumkan semalam, dengan sebutan Koalisi Indonesia Adil-Makmur. Namun anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Farhat Abbas mengkritik penyebutan koalisi tersebut.
Menurut Farhat, nama koalisi yang dipakai Prabowo-Sandiaga kurang tepat dengan Koalisi Indonesia Adil-Makmur, karena tidak menggambarkan kenyataannya.
"Kurang cocok nama koalisi itu. Harusnya koalisi 'ulama' aja," katanya di Jakarta, Rabu (19/8/2018).
Ia menjelaskan, selama kepemimpinan Presiden Jokowi kondisi negara sudah dalam keadaan adil dan makmur. Sehingga yang dibutuhkan ke depan adalah kepemimpinan berkelanjutan dua periode. Dengan demikian, nama koalisi Prabowo-Sandiaga tidak menggambarkan sama sekali kondisi riil Indonesia saat ini.
"Indonesia di zaman Jokowi udah adil dan makmur. Tinggal, kerja, kerja dan dilanjutkan saja ke 2 periode," tegasnya.
Ia melanjutkan, Meski kubu Prabowo-Sandi didukung oleh forum Ijtima Ulama, bukan berarti pasangan Jokowi-Ma'ruf tidak didukung para ulama. Sebaliknya, ulama yang berada di kubu Jokowi adalah ulama-ulama yang bersih dan lurus.
"Jokowi adalah capres yang tak hanya didukung ulama, tapi mendukung ulama bersih dan lurus," ujarnya.
Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim
Tag Terkait: