Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perdagangan Bilateral Indonesia-Myanmar Diproyeksikan Tembus US$1 Miliar Tahun Ini

Perdagangan Bilateral Indonesia-Myanmar Diproyeksikan Tembus US$1 Miliar Tahun Ini Kredit Foto: Reuters/Soe Zeya Tun
Warta Ekonomi, Yangon -

Perdagangan bilateral antara Myanmar dan Indonesia diperkirakan akan mencapai US$1 miliar tahun ini, meningkat sebesar 31 persen dibandingkan dengan tahun lalu, Duta Besar Indonesia Dr. Iza Fadri pada hari Senin menyatakan dalam sebuah pernyataan, yang dilaporkan oleh Global Light of Myanmar pada Selasa (18/9/2018).

Berbicara pada Indonesia-Myanmar Business Matching yang diadakan di Yangon pada Senin, Fadri berjanji untuk terus mendorong BUMN dan perusahaan swasta Indonesia untuk berinvestasi di Myanmar.

"Di antara negara-negara ASEAN (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara), Indonesia adalah negara terbesar dan terpadat. Namun, volume ekspor Myanmar ke Indonesia lebih kecil dari volume impor," ungkap U Aung Soe, Direktur Jenderal Organisasi Promosi Perdagangan Myanmar, serta menekankan bahwa Myanmar perlu meningkatkan volume ekspornya, seperti dilansir dari Xinhua, Rabu (19/8/2018).

U Aung Soe juga mencatat bahwa pemerintah baru telah menekankan pada pengembangan sektor swasta dan mendorong kemitraan publik-swasta.

Dirinya juga menambahkan bahwa Myanmar juga fokus pada ekspansi dan diversifikasi perdagangan eksternal dengan meletakkan kebijakan dan praktik perdagangan baru setelah adopsi sistem ekonomi berorientasi pasar.

Myanmar telah melakukan sejumlah langkah reformasi perdagangan dengan meliberalisasi, memfasilitasi, dan menyederhanakan langkah-langkah pembatasan yang dapat menghambat perdagangan yang bebas dan adil, dan juga harus mematuhi kewajiban sebagai anggota Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), tambahnya.

Pengusaha dari kedua negara berpartisipasi dalam Indonesia-Myanmar Business Matching.

Menurut statistik Kementerian Perdagangan, perdagangan Myanmar-Indonesia menunjukkan US$1,025 miliar pada tahun fiskal 2017-20118, naik dari US$827 pada 2016-2017 dan US$741 juta pada 2015-2016.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: