Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengiriman Nikel Merosot, Ekspor Sulsel Turun 10,96%

Pengiriman Nikel Merosot, Ekspor Sulsel Turun 10,96% Kredit Foto: Agus Aryanto
Warta Ekonomi, Makassar -

Kinerja ekspor Sulsel periode Agustus 2018 mengalami penurunan 10,96% bila dibandingkan periode Juli pada tahun yang sama. Menurunnya nilai ekspor Sulsel turut dipengaruhi merosotnya pengiriman nikel ke Jepang. Diketahui, nikel merupakan komoditas ekspor unggulan provinsi dengan ibu kota Makassar ini. 

"Nilai ekspor yang dikirim melalui pelabuhan Sulsel pada Agustus 2018 tercatat mencapai US$99,56 juta. Angka ini mengalami penurunan 10,96% bila dibandingkan nilai ekspor Juli 2018 yang mencapai US$111,81 juta," kata Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, Akmal, Rabu (19/8).

Berdasarkan data BPS, nilai ekspor nikel Sulsel pada bulan kedelapan tahun ini hanya sebesar US$66,73 juta. Angka ini merosot cukup signifikan dibandingkan pengiriman nikel pada bulan sebelumnya yang menembus US$79,35 juta. Terlepas dari itu, kontribusi nikel untuk ekspor Sulsel masih sangat dominan dan tercatat paling tinggi. 

Menurut Akmal, meski ekspor nikel menurun hingga 15,9%, tapi kontribusi komoditas tersebut masih sangat tinggi. Kontribusi komoditas tambang itu untuk kinerja ekspor Sulsel pada Agustus 2018 bahkan mencapai 67,02%. BPS juga mencatat nilai ekspor nikel sebenarnya mengalami kenaikan secara tahunan. 

Secara keseluruhan, Akmal melanjutkan capaian Agustus 2018 pun tercatat mengalami peningkatan sebesar 17,77% dari kondisi bulan yang sama tahun sebelumnya sebesar US$84,54 juta. 

Lebih jauh, Akmal menyebut lima komoditas utama yang menjadi primadona ekspor pada Agustus 2018 adalah nikel; biji bijian berminyak dan tanaman obat; kakao/cokelat; garam, belerang dan kapur; serta ikan, udang serta hewan air tidak bertulang belakang lainnya. 

"Sebagian besar ekspor pada bulan Agustus ini ditujukan ke Jepang, Tiongkok, Malaysia dan Filipina dengan proporsi masing-masing 70,53%, 14,54%, 3,11%, dan 3,06%," pungkasnya.

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: