Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PNS Diimbau Beralih dari Tabung Gas 3 Kg ke Bright Gas

PNS Diimbau Beralih dari Tabung Gas 3 Kg ke Bright Gas Kredit Foto: Antara/Jojon
Warta Ekonomi, Manado -

Penyaluran bahan bakar elpiji 3 kilogram(kg) bersubsidi di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) untuk kuota bulan September 2018 telah melampaui target.

"Sampai dengan pekan kedua September 2018 sudah tersalurkan elpiji 3 kg sebanyak 46.834 mt sudah over empat persen dari kuota September sebanyak 45.180 mt," kata Marketing Branch Manager Pertamina Suluttenggo, Daniel Alhabsy di Manado, Rabu.

Daniel mengatakan capaian itu, sudah mencapai 71 persen dari kuota tahun 2018 Sulut sebesar 66.339 mt.

Karena itu, mengimbau masyarakat untuk menggunakan elpij bersubsidi tersebut sesuai peruntukkannya.

"Elpiji 3 kg hanya untuk masyarakat yang kurang mampu, yang penghasilannya tidak lebih dari Rp 1,5 juta per bulan," jelasnya.

Untuk masyarakat mampu, restoran besar, serta badan usaha gunakanlah elpiji nonsubsidi yakni bright gas 5,5 kg, 12 kg atau 50 kg.

Masyarakat di Provinsi Sulut yang menggunakan bahan bakar elpiji tiga kilogram atau gas bersubsidi dari pemerintah masih sekitar 92 persen.

"Pengguna elpiji bersubsidi di Sulut masih mendominasi dibandingkan yang menggunakan bright gas 5,5 kg," katanya.

Karena itu, katanya lagi, jika ada aparatur sipil negara (ASN), pegawai swasta yang masih menggunakan tabung gas 3 kg, diingatkan untuk segera menukar dengan bright gas 5,5 kg di SPBU terdekat.

Kemudian, bagi pelaku usaha mikro yang memiliki omzet di bawah Rp25 juta per bulan masih bisa menggunakan tabung gas 3 kg.

Pihaknya telah bekerja sama dengan pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten dan kota, agar semua ASN wajib menggunakan bright gas 5,5 kg.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: