Kredit Foto: Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi ultimatum kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution untuk menyelesaikan draf Peraturan Presiden (Perpres) tentang Reforma Agraria dalam sepekan ke depan.
"Saya beri waktu kepada Pak Menko, saya bisikin seminggu lagi (Perpres) harus selesai," katanya di Jakarta, Kamis (20/9/2018).
Ia mengatakan, saat ini draf Perpres Reforma Agraria belum sampai di meja kerjanya. Untuk itu ia berjanji bakal terus melakukan pemantauan sampai mana pembahasan draf tersebut.
"Pagi tadi saya cek sudah muter, tapi belum sampai di meja saya," katanya.
Ia menilai, pembuat Perpes Reforma Agraria memang perlu proses panjang. Namun, pihaknya telah meminta agar draf tersebut segera diselesaikan.
"Memang buat perpres itu mutar-mutar dulu," imbuhnya.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil yang juga perwakilan kerjasama rembuk nasional pelaksanaan reforma agraria dan perhutanan sosial untuk keadilan sosial meminta kepada Presiden Jokowi agar segera meneken Perpres tersebut.
"Kebijakan maka melalui forum PBNU mengusulkan agar ada perpres reforma agraria sekaligus bisa diterbitkannya Perpres tersebut," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Siti Nurbaya, menuturkan program reforma agraria mampu memperbaiki ketimpangan penguasaan lahan. Berdasarkan catatannya, pelepasan kawasan hutan telah mencapai 41% di akhir tahun 2017.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim
Tag Terkait:
