Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jelang Pemilu, Mendagri Ajak Masyarakat Lawan Kampanye Fitnah

Jelang Pemilu, Mendagri Ajak Masyarakat Lawan Kampanye Fitnah Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Palembang -

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo minta seluruh lapisan masyarakat untuk melawan kampanye yang sering melakukan fitnah yang dilaksanakan lawan politik.

Itu harus diperangi agar didapat pemimpin berkualitas, kata Mendagri usai melantik penjabat Gubernur Sumsel Hadi Prabowo menggantikan Alex Noerdin Palembang, Jumat (21/9/2018).

Menurut dia, kadang-kadang dalam persaingan sering memfitnah lawan politik padahal itu belum tentu benar.

Jadi itu harus dilawan supaya calon politik yang akan dipilih benar - benar berkualitas, ujar dia.

Lebih lanjut dia mengatakan, seharusnya calon pemimpin adu program bukan fitnah supaya masyarakat mengetahui visi dan misi pembangunan kedepannya.

Dengan adanya adu program maka pembangunan dan kemajuan bangsa akan semakin baik, ujar dia.

Selain itu Mendagri juga minta untuk menghindari politik uang dalam pemilihan legislatif dan Presiden mendatang, kata dia.

Dalam kesempatan itu Mendagri juga minta agar Aparatur Sipil Negara netral dalam pemilihan mendatang.

Hal ini karena dalam pemilihan legislatif dan presiden nanti pemimpin yang terpilih benar - benar pilihan rakyat.

Dia mengatakan, begitu juga dalam kampanye nanti aset negara tidak boleh digunakan karena itu milik pemerintah.

Jadi siapapun pemimpin terpilih nanti harus dihormati sehingga pembangunan berjalan dengan baik, kata dia.

Mendagri juga mengatakan, selain itu kepala daerah dalam pemilihan nanti dapat melaksanakan kampanye asal mengajukan izin cuti.

Sebagaimana Mendagri hadir di Palembang karena melantik penjabat Gubernur Sumsel Hadi Prabowo sebab Alex Noerdin mengundurkan diri karena mencalonkan diri sebagai anggota legislatif

Gubernur Sumsel Alex Noerdin sebenarnya habis masa jabatan pada November mendatang dan sebelum diganti yang terpilih hasil Pilkada lalu maka perlu adanya penjabat.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: