Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Agustus 2018, OSL Pegadaian Medan Tumbuh 1,47%

Agustus 2018, OSL Pegadaian Medan Tumbuh 1,47% Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Medan -

Berdasarkan data PT Pegadaian Kanwil I Medan, omset yang diraih dari semua produk pada Juli 2018 mencapai Rp945.318.614.947. Namun omset turun hingga 8,95% di Agustus 2018 menjadi Rp 860.743.887.978. Disaat yang sama, Outstanding Loan (OSL) tumbuh 1,47% dari Rp2.773.820.090.112 menjadi Rp2.814.553.283.963.

Pimpinan PT Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan Hakim Setiawan melalui Humas Reza A Afandi Harahap mengatakan hingga kini sudah ada 15 produk pegadaian. Dan yang paling diminati oleh masyarakat masih tetap Kredit Cepat Aman (KCA), yakni kredit dengan sistem gadai yang diberikan kepada semua golongan nasabah, baik untuk kebutuhan konsumtif maupun kebutuhan produktif.

“Dari data terlihat bahwa penurunan omset dari KCA turut mempengaruhi penurunan omset secara keseluruhan. Meski dari 15 produk, beberapa diantaranya meningkat, yakni KRASIDA, GADAI TABUNGAN EMAS, AMANAH, MULIA, GADAI AGEN, GADAI PRIMA, dan HASAN,” katanya, Jumat (20/9/2018).

Dikatakannya, untuk OSL tumbuh cukup baik. Hingga akhir Agustus kredit yang disalurkan untuk produk KCA mencapai Rp1.918.514.907.400, KRASIDA sebesar Rp35.035.740.189, KREASI sebesar Rp94.559.714.741, KRESNA sebesar Rp44.802.287.400, GADAI TAB EMAS Rp580.150.000, RAHN sebesar Rp527.778.140.000, ARRUM sebesar Rp63.923.620.417, AMANAH sebesar Rp81.688.097.411, MULIA sebesar Rp 36.593.642.327, RAHN TANAH sebesar Rp625.691.600, KREASI ULTRA MIK sebesar Rp7.868.992.468, GADAI AGEN sebesar Rp102.440.000, GADAI PRIMA sebesar Rp1.597.740.000, HASAN sebesar Rp882.120.000. Dan terakhir produk RAHN AGEN masih belum menghasilkan omset maupun kredit.

"Setiap outlet-outlet Pegadaian diharuskan untuk menyalurkan kredit usaha mikro dimana banyak terlihat  yang melakukan transaksi penyaluran kredit usaha mikro ini," ujarnya. 

Dan tidak sedikit masyarakat yang melakukan pengajuan kredit usaha mikro guna penambahan modal kerja/modal usaha guna membeli kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan masyarakat maupun perusahaan-perusahaan serta guna membayar gaji dari para pegawainya.

“Biasanya, setiap bulan, selalu terjadi kenaikan di dalam pengajuan kredit usaha mikro. Jadi, bila diperhatikan kebutuhan dari masyarakat cukup tinggi juga. Makanya, akan banyak mengajukan kredit usaha mikro ini apalagi dalam menyambut hari besar,” pungkasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: