Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Polres Garut Gunakan Medsos untuk Awasi Kampanye Legislatif

Polres Garut Gunakan Medsos untuk Awasi Kampanye Legislatif Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Garut -

Kepolisian Resor Garut, Jawa Barat, membentuk tim untuk mengawasi kegiatan kampanye para calon legislatif di media sosial (medsos) untuk mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan yang salah satunya dipicu dari persoalan yang terjadi di medsos.

"Kita juga melakukan pemantauan kampanye di media sosial," kata Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Budi Satria Wiguna usai Deklarasi Damai Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden Indonesia di Markas Polres Garut, Sabtu (22/9).

Ia menuturkan, kepolisian bersama TNI siap menjaga keamanan dan menjamin penyelenggaraan pemilihan presiden dan legislatif berlangsung damai seperti pelaksanaan Pilkada Garut sebelumnya.

Ia berharap semua peserta kampanye dapat mengedepankan aturan yang berlaku dan etika dalam setiap melaksanakan kampanye agar berjalan sukses dan damai.

"Kami meminta kepada masyarakat dalam melaksanakan kampanye sesuai aturan dan ketentuan etika yang ada negara kita," katanya.

Ia menyampaikan, kepolisian, TNI dan pemerintah daerah akan bersama-sama membuktikan setiap tahapan pelaksanaan kampanye di Garut berlangsung aman.

"Kami buktikan di Garut seperti pilkada kemarin bisa lancar dan aman," katanya.

Ia mengungkapkan, semua daerah memiliki potensi gangguan keamanan sehingga harus diantisipasi dengan menerjunkan personel di seluruh jajaran polri, TNI dan pemerintah daerah.

"Soal keamanan ini tidak ada yang dibedakan, semua sama," katanya.

Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 0611 Garut, Letkol Asyraf Azis menambahkan, sebanyak 600 personel Kodim Garut siap diterjunkan untuk membantu polisi dalam menjaga keamanan pemilihan presiden dan pileg.

Bahkan, lanjut dia, jajaran intelijen TNI akan disebar untuk mendapatkan informasi sehingga ancaman gangguan keamanan dapat terdeteksi secara dini.

"Kita punya anggota 600 orang yang siap disebar, termasuk intel pun kita sebar semua untuk mewaspadai potensi-potensi konflik," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Clara Aprilia Sukandar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: