Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penambang Ilegal di Merangin Menjamur, Kepala Daerah Diminta 'Berantas'

Penambang Ilegal di Merangin Menjamur, Kepala Daerah Diminta 'Berantas' Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jambi -

Bupati dan Wakil Bupati Merangin, Al-Haris dan Mashuri, mendapat tugas khusus dari Plt Gubernur Jambi untuk mengambil langkah-langkah konkrit dalam mengatasi persoalan penambangan emas tanpa izin (Peti) atau ilegal di daerah itu.

Plt Gubernur Jambi, H Fachrori Umar, mengatakan penambangan emas tanpa izin dan perambahan hutan di Kabupaten Merangin tidak hanya menimbulkan kerusakan alam tetapi juga masalah sosial dan korban jiwa sebagaimana yang baru ketahui beberapa waktu lalu. Karena itu ia berharap, bupati dan wakil bupati dapat menertibkan dan mengatasi persoalan-persoalan tersebut secepatnya.

"Saya berharap saudara-saudara dapat segera menyusun langkah kebijakan yang tepat dan cepat untuk mengatasi penambang emas ilegal dan perambahan hutan, dengan melibatkan seluruh stakeholder terkait," ujarnya di Jambi, Sabtu (22/9/2018).

Bupati Merangin, Al Haris, menjelaskan persoalan penambangan emas ilegal di wilayahnya memang sudah menjadi masalah serius, namun aktivitas penambangan liar tersebut jauh berkurang dari tahun-tahun sebelumnya. Dulu sepanjang jalan menuju Kabupaten Kerinci banyak eskavator yang melakukan penggerukan untuk menggali emas, tapi sekarang berkurang dan lahan bekas Peti, juga sudah diperbaiki dan dipulihkan menjadi lahan sawah.

"Bila sekarang kita lihat jauh berkurang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," katanya.

Meski demikian, ia tidak menapik bahwa masih banyak aktivitas penambang emas liar tersebut dengan sistem menggali lubang vertikal lalu horizontal yang biasa disebut dengan Peti lubang jarum. Bahkan kerap menyebabkan korban jiwa akibat tertimbun longsor di dalam lubang.

"Tentu masih ada yang diam-diam beraktifitas seperti di hutan dan itu di luar pengawasan kita," lanjutnya.

Karena itu, pihaknya bakal melakukan pemantauan ke lapangan, razia, dan turun ke masyarakat bersama Kapolres dan Dandim. Hal itu, juga menjadi program 100 hari kerja kedepan.

"Saya yakin ini bisa kita awasi dengan baik," imbuhnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Irfan Mualim

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: