Ramai-Ramai Kepala Daerah Dukung Petahana, Jokowi Tekan Bawahan?

Warta Ekonomi, Jakarta -

Politisi Gerindra Iwan Sumule mengatakan masuknya sejumlah kepala daerah ke dalam jajaran tim kampanye pasangan Capres dan Cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin dinilai memanfaatkan aparatur sipil negara.

Lanjutnya, Ia mengatakan sikap kepala daerah yang memberikan dukungan kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf perlu diawasi. Sambungnya, termasuk penggunaan fasilitas negara dan melakukan tekanan kepada bawahan.

"Pemilu bisa berlangsung tidak jujur dan adil karena para aparatur sipil negara mendapat tekanan dari kepala daerah untuk mengkondisikan kemenangan Jokowi dan Ma'ruf Amin di daerahnya," ujarnya di Jakarta, Sabtu (23/9/2018).

Selain itu, Ia mengingatkan bahwa tugas kepala daerah fokus membangun perekonomian masyarakat semakin lesu ini.

"Bukan ngurusin pemenangan Pilpres. Jangan sampai, masuknya kepala daerah dalam tim kampanye membuat kinerja membangun daerah yang dipimpin terbengkalai lantaran," tukasnya.

Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Barat untuk pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin, Dedi Mulyadi, mengklaim sebanyak 22 kepala daerah tingkat kabupaten/kota di Jawa Barat menyatakan dukungan untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden, Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin, pada Pemilu 2019. Jawa Barat dengan jumlah penduduk termasuk tiga besar secara nasional merupakan wilayah penting untuk mendapatkan suara.

"Dukungan ini secara pribadi, bukan secara kelembagaan dari bupati/wali kota atau wakil bupati/wakil wali kota," katanya di Bandung, Jumat (21/9/2018).