Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kampanye Damai Bukan Sekedar Jargon

Kampanye Damai Bukan Sekedar Jargon Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Deklarasi kampanye damai oleh peserta Pemilu 2019 diharapkan bukan hanya menjadi jargon, melainkan juga diterapkan di kehidupan nyata dan maya.

"Mudah-mudahan apa yang dideklarasikan hari ini bahwa kita akan melakukan kampanye damai Pilpres 2019 itu bukan hanya jargon. Bukan hanya jadi slogan," ucap penyanyi Kikan di Monas, Jakarta, Minggu (23/9/2018).

Kontribusi mendukung kampanye damai, menurut Kikan, dapat dimulai dari diri sendiri seperti pada era digital ini dengan tidak mengunggah atau memberikan komentar yang berdampak negatif.

Menurut dia, semua orang dapat menggunakan sosial media untuk mengekspresikan pilihan politiknya. Akan tetapi, masyarakat perlu mengerti nilai yang pantas saat membagi sesuatu di media sosial.

"Boleh mendukung siapa saja tetapi dibarengi kecerdasan berinternet. Pemilu damai bukan hanya slogan, pemilu damai bukan hanya urusan di ruang kehidupan nyata," kata Kikan.

Kampanye yang resmi dimulai pada tanggl 23 September 2018 s.d. 13 April 2019 diharapkannya dapat digunakan sebaik-baiknya untuk mengenalkan program dan gagasan dari pasangan calon presiden/wakil presiden.

Komisi Pemilihan Umum RI berharap teladan yang diberikan oleh seluruh peserta Pemilu 2019 melalui deklarasi kampanye damai dapat menginspirasi masyarakat.

"Kami berharap teladan yang diberikan oleh peserta pemilu, ketua umum parpol, capres-cawapres akan menginspirasi kita semua," kata anggota KPU RI Wahyu Setiawan di Jakarta, Minggu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: