Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sandiaga Uno Takut Debat Carpres-Cawapres?

Sandiaga Uno Takut Debat Carpres-Cawapres? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Munculnya usulan cawapres Sandiaga Uno soal ditiadakan debat pada Pilpres 2019 nanti, membuat sejumlah politisi bertanya-tanya.

Ketua DPP PKB, Lukman Edy, mempertanyakan usulan cawapres nomor urut 2 Sandiaga Uno yang menyebut debat tak begitu diperlukan. Ia menduga, Sandi berkata demikian lantaran tidak siap berhadapan dengan pasangan Jokowi-Ma’ruf. 

“Sandi bilang begitu karena dia enggak siap debat. Karena kan debat ini ada host-nya. Kemudian diamati oleh banyak orang. Terutama orang-orang yang memahami persoalan,” ujarnya di Jakarta, Senin (24/9/2018).

Menurutnya, ide, gagasan dan program-program yang bakal disampaikan Sandiaga pun dinilai belum siap. Sehingga usulan tersebut muncul.

Ia menambahkan, jika debat dapat menimbulkan perpecahan, pihaknya ragu bila debat diklaim dapat menimbulkan perpecahan. Sebab menurutnya, Sandiaga terlalu mengada-ada dalam melihat persoalan tersebut.

“Sangat berlebihan. Justru debat itu bisa memperlihatakan ide, gagasan, dan program secara  genuine, kalau dalam poin-poin itu kan satu arah misalnya kampanye terbuka, rapat akbar, itu satu arah,” jelasnya.

Ia melanjutkan, partainya sebagai parpol pendukung Jokowi-Ma'ruf, justru melihat debat sebagai sesuatu yang amat penting, agar masyarakat paham program apa yang bakal dikerjakan oleh pasangan calon selama lima tahun kedepan, dalam masa kepemimpinan.

"Malah kalau bisa debat sebanyak-banyaknya dilaksakanakan oleh KPU," tambahnya.

Hingga saat ini, KPU sudah memastikan bahwa debat Pilpres akan dilasanakan pada 2019 mendatang. KPU memang belum bisa merinci kapan waktu pastinya dan seperti apa format debat tersebut. Namun paling tidak, KPU sudah berencana bahwa debat akan digelar sebanyak lima kali.

Sebelumnya, Sandiaga menjelaskan, ketimbang harus berdebat, pihaknya mengusulkan agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) melaksanakan program sumbang saran. Selain dapat meminimalisir gesekan di masyarakat, format itu dianggap lebih produktif lantaran tiap paslon bisa menerima masukan langsung dari masyarakat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: