Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Darmin: Reforma Agraria Atasi Kesenjangan Ekonomi

Darmin: Reforma Agraria Atasi Kesenjangan Ekonomi Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Bandung -

Dalam mewujudkan pemerataan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi saja tidak cukup melainkan hatus dibarengi dengan kualitas inklusif dan berkeadilan untuk seluruh lapisan masyarakat. 

Demikian diaungkapkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution usai membuka Global Land Forum di gedung Merdeka Bandung, Senin (22/9/2018).

Darmin mengatakan Presiden RI, Joko Widodo telah mencanangkan kebijakan ekonomi pada 3 pilar yakni penyediaan lahar, kesempatan kerja dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Ketiga pilar tersebut dilaksanakan melalui reforma agraria sehingga melalui prgram ini kesenjangan ekonomi bisa diatasi. 

Program reforma Agraria bukan hanya sekedar membantu meningkatkan masyarakat saja tapi memmberikan pelatihan keterampilan, modal dan membantu pemasaran khususnya untuk para petani. 

"Berbeda dengan kebijakan masa lalu, misalnya pola transmigrasi karena dulu mereka dibiarkan membuka dan mengolah tananhnya sendiri tanpa ada dukungan modal pasar dan keterampilan," ungkapnya.

Petani akan mendapatkan bantuan dari dana desa seperti penyedian alat produksi pertanian, fasilitas alat panen, mendapatkan kredit usaha rakyat dari bank bumn, swasta dan mendapatkan jaminan pemasaran untuk hasil produksinya. 

Darmin menambahkan dengan sistem klaster lahan dikelola secara kelompok yakni menanam satu jenis komoditi unggulan untuk setiap kelompok seperti sengon atau holtikultura sehingga usaha tersebut memiliki daya saing mencapai skala ekonomi serta produktivitas yang baik.

Satu klaster terdiri dari dua desa tergantung jumlah luas lahan dan petani tersebut. Sistem klaster juga mendorong terciptanya tranformasi ekonomi.

"Melalui reforma agraria kita tidak hanya memberikan hak atas lahan atau akses tapi sekaligis memberikan kemudahan dalam permodalan, pangsa pasar dan ketermpilan yang diperlukan," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: