Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dubai Rilis Sistem Pembayaran Berbasis Blockchain

Dubai Rilis Sistem Pembayaran Berbasis Blockchain Kredit Foto: REUTERS/Matthias Seifert
Warta Ekonomi, Dubai -

Departemen Keuangan Dubai atau The Dubai Department of Finance (DoF) telah bermitra dengan Smart Dubai Office (SDO) untuk meluncurkan sistem pembayaran bertenaga blockchain. Berita itu dilaporkan oleh situs berita lokal Zawya, pada Minggu (23/9/2018)

Platform baru, yang disebut "Rekonsiliasi Pembayaran dan Penyelesaian" atau Payment Reconciliation and Settlement secara resmi diluncurkan pada Minggu, (23/9/2018). Platform tersebut dilaporkan diarahkan untuk entitas pemerintah, seperti Polisi Dubai, Jalan dan Otoritas Transportasi (RTA), Dubai Health Authority (DHA), dan lainnya.

Menurut laporan Zawya, Dubai DoF dan SDO bermaksud untuk memungkinkan sistem tersebut dalam menyediakan proses tata kelola yang lebih akurat dan transparan, serta memungkinkan pembayaran real-time di dalam dan di antara struktur pemerintah.

Seperti yang dilaporkan Zawya, proses yang ada saat ini untuk transaksi di pemerintah Dubai memakan waktu yang membutuhkan hingga 45 hari untuk menyelesaikan operasi apa pun yang diberikan.

Sistem baru ini dilaporkan sudah digunakan oleh Otoritas Listrik dan Air Dubai atau the Dubai Electricity and Water Authority (DEWA) dan Otoritas Pengetahuan dan Pembangunan Manusia atau the Knowledge and Human Development Authority (KHDA), dengan total jumlah transaksi pengujian sebesar lebih dari lima juta.

Aisha Bin Bishr, Direktur Jenderal di SDO, berkomentar bahwa blockchain adalah salah satu teknologi yang paling menjanjikan yang muncul.

Pada 2017, kelompok SDO penghargaan tertinggi City Project Award dari antara 308 tim lain atas Strategi Dubai blockchain pada perhelatan Smart Cities Expo dan World Congress di Barcelona.

Proyek Kota Pintar atau Smart City dilaporkan diperkenalkan oleh Wakil Presiden dan Perdana Menteri UAE dan Penguasa Dubai Sheikh Mohammed bin Rashid pada tahun 2013. Didukung oleh pemerintah, sektor swasta, dan mitra institusional, tujuan organisasi tersebut adalah untuk menyediakan ekosistem cerdas untuk kerja sama antara badan pemerintah dan penduduk dan pengunjung.

Smart Dubai bukan satu-satunya inisiatif yang didukung pemerintah yang bermaksud untuk menggunakan teknologi-teknologi besar yang muncul seperti blockchain di negara ini, seperti dilansir dari Cointelegraph, Senin (24/9/2018).

Pada bulan April tahun ini, Wakil Presiden UAE dan Perdana Menteri meluncurkan inisiatif “Strategi Blockchain UAE 2021”, dengan tujuan untuk mencapai posisi sebagai pemimpin global dalam mengadopsi teknologi blockchain.

Pada bulan Juli, Dubai International Financial Center (DIFC) mengumumkan kemitraannya dengan Smart Dubai untuk mengembangkan "Court of the Blockchain." Organisasi ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi teknologi dalam mengatasi kekurangan sistem hukum UEA, misalnya oleh memperkenalkan verifikasi putusan pengadilan berdasarkan blockchain.

Baca Juga: Kasus DBD di Bali Melonjak di Awal Tahun, Tembus 1.566 Kasus!

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: