Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nielsen Laporkan Penjualan Online FMCG Tumbuh Empat Kali Lebih Cepat

Nielsen Laporkan Penjualan Online FMCG Tumbuh Empat Kali Lebih Cepat Kredit Foto: Sumber lain
Warta Ekonomi, Jakarta -

Nielsen melaporkan penjualan online global produk Fast Moving Custumer Goods (FMCG) tumbuh empat kali lebih cepat dari pada penjualan offline, dan wilayah menjadi penentu laju pertumbuhan penjualan FMCG online pada tahun-tahun mendatang.

The Nielsen Future Opportunities in FMCG E-commerce Report, yang mengkaji pendorong pertumbuhan FMCG e-commerce di 34 negara, menyoroti kecepatan yang luar biasa dimana e-commerce FMCG akan bertumbuh dalam tahun-tahun mendatang (18,4% CAGR setiap tahun) dan memperkirakan total penjualan global akanmencapaihingga US$400 miliar pada tahun 2022.

"Kawasan Asia Pasifik diharapkan memberikan beberapa peluang pertumbuhan terbesar untuk FMCG online dalam lima tahun kedepan, dimana 43% konsumen di kawasan itu sudah menggunakan platform e-commerce untuk pengiriman produk kerumah, dan 15% lagi menunjukkan bahwa konektivitas internet yang lebih baik akan meningkatkan kecenderungan mereka untuk berbelanja online," ungkap Nielsen sesuai rilisnya di Jakarta, Selasa (25/09/2018).

Nielsen menambahkan, Korea Selatan memimpin dalam e-commerce global, dengan hampir seperlima (18%) dari semua FMCG dijual melalui online, diikuti oleh China (16% dari FMCG dijual online). Taiwan, Jepang, dan Australia juga menempati peringkat lima besar untuk pangsa pasar FMCG online (masing-masing 5,6%, 5%, dan 3%).

"Pasar Asia Pasifik lainnya yang tercakup dalam laporan ini termasuk India, Singapura, Malaysia, Indonesia, Thailand dan Selandia Baru," tambahnya.

Laporan Nielsen mengidentifikasi beberapa faktor pendorong utama pertumbuhan e-commerce FMCG di masa depan, di antaranya pendorong pertumbuhan dasar: ukuran pasar (market size), penetrasi rekening bank, penetrasi internet, penetrasi smartphone. Pendorong pertumbuhan ekonomi makro: kemudahan melakukan bisnis, kepadatan penduduk, keandalan pos pengiriman. Pendorong pertumbuhan sosial: rasa percaya, budaya menabung. Pendorong pertumbuhan suplai: kematangan para pemain e-commerce FMCG.

Ji Hyuk Park, Nielsen’s Developed Markets Digital Retail Lead, menyatakan bahwa banyak konsumen di seluruh Asia Pasifik telah merasakan pengalaman berbelanja online dalam beberapa bentuk, baik itu untuk perjalanan, pakaian, elektronik, atau kategori serupa lainnya.

"Negara-negara yang sedang berkembang di wilayah ini sangat menjanjikan untuk pertumbuhan e-commerce FMCG yang cepat dalam tahun-tahun kedepan seiring dengan melompatnya konsumen dari perdagangan tradisional kepasar online, membuat kebutuhan akan apa yang ditawarkan oleh omni-channel menjadi lebih penting dari sebelumnya bagi para peritel FMCG," ungkap Ji Hyuk Park.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Kumairoh
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: