Kasihan! Buni Yani Tak Dibela Koalisi Prabowo-Sandiaga

Warta Ekonomi, Jakarta -

Setelah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak sepakat dengan pernyataan Buni Yani yang menyebutkan, memilih bergabung dengan Prabowo-Sandiaga karena bisa bebas 1,5 tahun dibui. Kini Partai Gerindra sepaham dengan PKS.

Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, mengataka tidak sepakat dengan pernyataan Buni Yani yang ingin mencari perlindungan hukum kepada pemerintahan Prabowo apabila terpilih menjadi Presiden pada Pilpres 2019.

"Kami tidak sepakat dengan pernyataan Buni Yani," katanya di Jakarta, Selasa (25/9/2018).

Menurutnya, seandainya Prabowo terpilih menjadi presiden, yang bersangkutan telah berkomitmen untuk tidak mengintervensi proses hukum yang sedang berjalan.

“Tidak mungkin Pak Prabowo mengintervensi proses hukum jika nanti terpilih sebagai presiden,” ujarnya.

Ia menegaskan, Prabowo hanya akan menjamin keadilan hukum bagi seluruh rakyat Indonesia, bukan terhadap orang perorang, termasuk perlindungan hukum atau membela Buni Yani untuk lepas dari jeratan hukum.

“Pak Prabowo ingin Indonesia berkeadilan hukum terutama masyarakat kecil. Jadi tidak tumpul ke atas, runcing ke bawah,” terangnya.

Ia menegaskan, Prabowo juga tidak pernah menjanjikan apapun kepada Buni Yani. Namun yang pasti, lanjutnya, Ketum Gerindra ingin ke depan, tidak ada lagi aksi kriminalisasi hukum kepada masyarakat kecil.

"Pak Prabowo tidak akan lagi membiarkan adanya kriminalisasi seperti ini, termasuk terhadap para ulama,” tegasnya.