Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menteri PUPR Dukung BUMN Karya Kembangkan Sayap Go International

Menteri PUPR Dukung BUMN Karya Kembangkan Sayap Go International Kredit Foto: Kementerian PUPR
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendorong kontraktor dan konsultan Indonesia, meningkatkan kompetensi dan kualitas, sehingga memiliki daya saing global untuk meningkatkan ekspor jasa konstruksi nasional. Salah satu negara yang telah menjadi tujuan ekspor jasa konstruksi Indonesia adalah Aljazair. 

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, BUMN Karya harus menjadi motor utama penggerak ekspor jasa konstruksi ke luar negeri. Pengembangan usaha hingga ke luar negeri ini menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan Indonesia memiliki kemampuan yang tidak kalah dengan perusahaan asing. 

"Kebanggaan bagi Kementerian PUPR melihat kiprah PT WIKA di Aljazair sebagai duta bangsa Indonesia dan menjadi rujukan pembangunan infrastruktur di negara ini. Untuk teknis pekerjaan, kualitas pekerjaan tidak perlu diragukan," ujar Basuki melalui keterangan resminya kepada redaksi Warta Ekonomi, Selasa (25/9/2018).

PT Wijaya Karya (WIKA) merupakan salah satu BUMN Karya yang telah melebarkan sayap go international. PT WIKA telah terlibat dalam beberapa proyek infrastruktur di Aljazair, seperti pembangunan rumah dan jalan. Di sektor perumahan, saat ini PT WIKA tengah mengerjakan pembangunan 5.350 unit Logement atau rumah susun di beberapa wilayah di Aljazair.

"Dengan terus menjaga kualitas pekerjaan, PT WIKA bersiap terlibat dalam beberapa proyek potensial lain di Aljazair. Terdapat lima proyek potensial dengan nilai total sekitar Rp9,23 triliun yang bisa digarap PT WIKA," tuturnya. 

Proyek-proyek tersebut berupa pembangunan 15.000 unit Logement di beberapa wilayah senilai Rp4,47 triliun, pembangunan kawasan pariwisata senilai Rp745 miliar, pembangunan beberapa pelabuhan baru senilai Rp1,04 triliun, perluasan bandara di sejumlah kota senilai Rp2,23 triliun, dan pembangunan jalan dan jalan tol beker jasama dengan BUMN Aljazair senilai Rp745 miliar.

Selain PT WIKA, PT Pertamina terlibat dalam beberapa proyek di bidang energi di Aljazair. Diharapkan keduanya bisa menjadi benchmark bagi BUMN Indonesia untuk bisa lebih aktif memasuki pasar internasional. 

Duta Besar RI untuk Aljazair, Safira Machrusah mengatakan, kehadiran Menteri PUPR sebagai legitimasi kesungguhan indonesia bekerja sama dengan negara-negara di benua Afrika, salah satunya Aljazair. Kehadiran PT WIKA di Aljazair sekaligus menjadi duta Indonesia karena kualitas dan kompetensi kerjanya yang sangat baik.

"Saya berharap awal tahun depan kita bisa meresmikan sekaligus melakukan groundbreaking proyek infrastruktur baru yang lebih besar di Aljazair yang dikerjakan oleh perusahaan Indonesia,” kata Safira.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rosmayanti
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: