Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Repotnya Jadi Wanita Cantik di Era Sosmed, Serba Kurang Puas...

Repotnya Jadi Wanita Cantik di Era Sosmed, Serba Kurang Puas... Kredit Foto: Reuters/Charles Platiau
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penggunaan media sosial membuat seseorang sering membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Belum lagi banyaknya komentar negatif yang dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan diri seseorang. Hal itu terungkap dalam riset yang dilakukan oleh Dove dalam Indonesia Beauty Confidence Report 2017 disebutkan bahwa 38 persen wanita Indonesia suka membandingkan diri dengan orang lain. Hal tersebut menyebabkan rasa tidak percaya diri sehingga merasa tidak cantik.

Selain itu, riset tersebut juga menjelaskan bahwa 84 persen wanita Indonesia mengaku tidak tahu jika dirinya cantik dan 72 persen percaya bahwa untuk mencapai kesuksesan, wanita harus memenuhi standar kecantikan tertentu. Sementara itu, 92 persen setuju jika setiap wanita memiliki kecantikan versi mereka sendiri dan 86 persen setuju jika wanita dapat tampil cantik di usia berapapun. Padahal kecantikan setiap wanita berbeda-beda. Apalagi, Indonesia memiliki beragam suku dan budaya.

"Pengalaman saya saat di Rimba (suku Rimba, Jambi), cantiknya wanita menurut mereka adalah yang berbadan mungil dan hidung pesek. Kenapa badan mungil, biar cepet lari di hutan kalau dikejar beruang. Biar enggak kesandung dan gampang nyelip di antara pepohonan," ujar Butet Manurung, pelopor pendidikan alternatif untuk masyarakat adat dan pendiri Sokola dalam bincang-bincang Dove #CantikSatukanKita di Jakarta.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: