Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Strategi untuk Jadi Pengusaha Miliarder Versi Petralia

Strategi untuk Jadi Pengusaha Miliarder Versi Petralia Kredit Foto: Unsplash/Rawpixel
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebagai co-founder dari Kabbage, Kathryn Petralia dalam bisnis membantu perusahaan lain dan pengusaha lain mendapatkan pinjaman untuk mendapatkan perusahaan mereka dari bawah.

Pada tahun 2010, platform layanan dan teknologi data keuangan diluncurkan dengan 50 pelanggan di platformnya. Tepat saat Kabbage hendak diluncurkan, berkat beberapa perubahan peraturan di luar kendali mereka, mereka belajar bahwa untuk mematuhi aturan baru, mereka tidak akan dapat bergerak maju dengan mitra bank yang mereka miliki.

"Ini adalah bagian dari cerita kami bahwa kami akan memiliki mitra bank dan ini akan menjadi pinjaman yang diterbitkan bank," kata Petralia.

Meskipun merasa putus asa, Petralia dan timnya mengalihkan roda gigi dari rencana original ke produk uang muka pedagang. Perusahaan telah bergeser kembali ke model dengan pinjaman yang diterbitkan oleh bank dan hari ini, perusahaan telah menyediakan lebih dari $ 5 miliar untuk lebih dari 150.000 usaha kecil di AS. Pada tahun 2017, perusahaan ini bernilai lebih dari $ 1 miliar.

Petralia mengatakan bahwa selama masa-masa sulit seperti ini ada suntikan semangat dari berbagai sisi, yakni inovasi teknologi, kisah-kisah pelanggan yang mereka bagikan, termasuk yang mengatasi tantangan mereka sendiri.

"Kami harus bersedia berbagi kesalahan yang kami buat dan membanggakan mereka," kata Petralia, “begitulah cara Anda tahu Anda bergerak maju."

Dalam artikel kali ini, Petralia membagikan wawasannya tentang bagaimana membangun kepercayaan diri Anda dalam setiap usaha baru, yang dilansir dari Entrepreneur.com. Ketika Petrilia menghadapi masalah yang datang ke perusahaannya, ia selalu yakin bahwa aka nada solusi untuk masalah apa pun.

“Apa pun tantangan besar yang harus Anda hancurkan ke elemen-elemen masalah itu dan apa hambatan terbesarnya? Anda harus memprioritaskan tantangan itu,” ucapnya penuh keyakinan.

Masing-masing orang memiliki sosok tokoh yang mereka jadikan sebagai panutan. Petrilia punya Ruth Bader Ginsburg. Ginsburg satu generasi dengan orang tuanya, baginya, orang-orang di generasi itu tidak mementingkan hambatan-hambatan ketika bekerja. Yang mereka pikirkan hanya bekerja, dan bekerja.

“Saya menemukan kisahnya benar-benar menginspirasi. Saya selalu menjadikannya motivasi setiap hari,” jelasnya.

Dalam wawancaranya dengan Entrepreneur.com, Petrilia membagikan tips untuk para wanita yang ingin memulai bisnis sepertinya, “Banyak kepercayaan berasal dari pengetahuan. Penting bagi orang yang memulai bisnis untuk menjadi ahli di bidangnya, dan bahwa setiap orang perlu melihat Anda sebagai orang yang mengetahui semuanya dan bukan dengan cara yang negatif,” ucapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: