Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

ADB Peringatkan Dampak Negatif Kenaikan Suku Bunga AS

ADB Peringatkan Dampak Negatif Kenaikan Suku Bunga AS Kredit Foto: File/Financial Express
Warta Ekonomi, Manila -

Asian Development Bank memperingatkan dampak negatif dari kenaikan suku bunga AS lebih lanjut dan perburukan perdagangan AS-China yang memburuk.

ADB pada Rabu (26/9/2018) merilis ramalan ekonominya di 45 negara dan wilayah di seluruh kawasan Asia-Pasifik, kecuali beberapa negara seperti Jepang dan Australia.

ADB mengatakan kenaikan suku bunga tambahan oleh Federal Reserve AS dapat mendorong investor untuk menarik uang mereka keluar dari negara berkembang. Ia mengatakan hasil seperti itu bisa membebani pertumbuhan kawasan itu.

Perkiraan itu juga mengatakan kekhawatiran terbesar adalah dampak dari konflik perdagangan yang memburuk antara AS dan China.

ADB memperingatkan bahwa eskalasi lebih lanjut konflik perdagangan AS-China dapat mengurangi produksi di seluruh dunia. ADB melaporkan jika negara-negara berkembang di Asia bisa menjadi yang pertama menderita.

Bank yang berbasis di Manila memprediksi ekonomi kawasan Asia-Pasifik akan tumbuh sebesar 6 persen tahun ini, perkiraan yang sama seperti pada bulan April, seperti dilansir dari NHK, Rabu (26/9/2018).

ADB juga mengatakan ekonomi China diperkirakan akan terus tumbuh 6,6 persen tahun ini karena permintaan domestik yang kuat dan ekspansi sektor jasa.

India juga diprediksi akan mempertahankan pertumbuhan sebesar 7,3 persen karena permintaan domestik yang cepat dan ekspor.

Sebagai alasan untuk ramalan ekonomi Asia-Pasifik, laporan ADB mengutip kinerja solid ekonomi AS yang didukung oleh konsumsi pribadi yang kuat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: