Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menteri Nasir: Pendidikan Jarak Jauh Bisa Tekan Biaya Hingga 50%

Menteri Nasir: Pendidikan Jarak Jauh Bisa Tekan Biaya Hingga 50% Kredit Foto: Telkom University
Warta Ekonomi, Banten -

Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir menerbitkan peraturan menteri (permen) tentang pendidikan jarak jauh.

"Sudah saya keluarkan. Sudah saya tandatangani dua hari lalu, " kata Nasir usai acara groundbreaking pembangunan kampus baru Untirta di Serang, Banten, Rabu (26/9/2018).

Dia berharap dengan pendidikan jarak jauh, masyarakat akan mudah mengakses pendidikan dan dapat meningkatkan angka partisipasi kasar pendidikan tinggi nasional. Selain itu, pendidikan jarak jauh juga didorong dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dalam negeri.

"Harapan saya bisa tingkatkan angka partisipasi kerja kita lebih baik, kualitas pendidikan makin baik, feksibilitas pendidikan tinggi lebih baik, penjaminan mutu lebih baik," ujarnya.

Nasir mengatakan angka partisipasi kasar pendidikan tinggi masih 31,5 persen. Dia berharap pendidikan jarak jauh akan berkontribusi pada peningkatan angka partisipasi kasar nasional. "Paling tidak (dengan pendidikan jarak jauh) bisa ditingkatkan menjadi 50 persen pada 2022. Dengan teknologi ini kita kembangkan. Tak butuh infrastruktur fisik," ujarnya.

"Dengan kuliah PJJ ini, biaya kuliah bisa ditekan hingga 50 persen. Misalnya kalau sekarang biaya kuliah Rp5 juta, maka dengan PJJ bisa Rp2,5 juta karena dengan kuliah seperti ini tidak membutuhkan tempat dan juga tidak harus tatap muka," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: