Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

'Kepretan' Rizal Ramli Bilang Ekonomi Nasional Tambah 'Nyungsep'

'Kepretan' Rizal Ramli Bilang Ekonomi Nasional Tambah 'Nyungsep' Kredit Foto: Antara/Widodo S Jusuf
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ekonom senior Rizal Ramli kembali 'mengepret' kebijakan pemerintah dalam menyikapi situasi pelambatan dalam ekonomi makro nasional. Rizal yang tenar dengan jurus Rajawali Kepretnya itu menilai kebijakan pemerintah masih sangat konservatif karena terlalu melakukan pengetatan.

"Kalau cara pengambilan kebijakan di dalam makro ekonomi sangat super konservatif yaitu austerity atau pengetatan pada saat ekonomi sedang mengalami perlambatan, maka jangan aneh ekonominya itu nyungsep, paling muter-muter di sekitar lima persen," ujarnya di Jakarta, Rabu (26/9/2018).

Mantan Menteri Koordinator Kemaritiman itu menuturkan, 'austerity' adalah program yang dianggap gagal memulihkan perekonomian suatu negara. Ia mencontohkan Yunani yang tiga kali melakukan pengetatan kebijakan, namun justru membuat ekonomi negara tersebut anjlok.

"Jadi, tidak aneh apa yang terjadi hari ini. Kalau obatnya pengetatan, uber pajak, dan potong anggaran, pasti jadinya gini. Ini bukan ilmu ajaib, cuma banyak orang di Indonesia gak ngerti. Percaya, ini bisa kok membaik. Apanya yang membaik, 'wong' obat ini sudah dites puluhan kali di Asia Afrika gagal," kata Rizal.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: