Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kementan Minta KPK Periksa Penggunaan Anggaran Alsintan

Kementan Minta KPK Periksa Penggunaan Anggaran Alsintan Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pertanian (Kementan) bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencegah terjadinya korupsi di lingkungan pertanian.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, tujuan kerja sama ini untuk semakin memperkuat pencegahan korupsi dan mengecek penggunaan anggaran yang sudah digunakan oleh Kementan.

"Untuk pencegahan, utamanya mengecek anggaran yang sudah disalurkan, khususnya alat mesin pertanian. Kami ingin semua terbebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme," ujar Amran, di Jakarta, Selasa (25/9/2018).

Amran menjelaskan, selama ini sudah menjalin komunikasi intens dengan KPK. Bahkan telah terjalin kerja sama dalam upaya pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi di sektor pertanian. 

"Memang kami sudah ada MoU sejak 2015 antara Ketua KPK dan Mentan. Juga ada 3 hingga 4 orang yang ditempatkan untuk mengawasi kerja kami. Khususnya untuk tanam pangan, kami ingin diawasi. Saat ini kami fokus pada alsintan”, tambah Amran.

Amran mengungkapkan saat ini beredar kabar miring mengenai penggunaan anggaran untuk pembelian alat dan mesin pertanian (Alsintan). Ia meminta masyarakat segera melapor jika memiliki informasi mengenai penyelewengan atau penyalahgunaan anggaran pertanian.

"Kalau ada masalah desas-desus, sampaikan ke saya. Hari ini juga kami pecat. Bukan kami beri peringatan, kami pecat. Jadi cek siapa itu namanya (yang diduga melakukan penyelewengan), lapor, kami pecat," tegasnya.

Ia menambahkan, selama ini sikap tegasnya terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan akuntabel sudah ia terapkan di kementerian yang dipimpinnya. 

"Ini cerita, jam 9.00 aku tahu, jam 10.00 aku pecat. Ada juga yang catut nama menteri, menggunakan stempel dinas palsu atas nama menteri, lalu minta uang di daerah. Pagi kami tahu, siang kami pecat," tegasnya.

Sementara itu, Inspektur Jenderal Kementan Justan Ridwan Siahaan menegaskan bahwa Kementan memegang teguh komitmen untuk menyelenggarakan program Nawacita Presiden Jokowi di bidang kedaulatan pangan secara bersih dan bebas dari korupsi.

Karenanya, ia mengaku heran mengenai beredarnya informasi tidak bertanggung jawab di media sosial tentang alat mesin pertanian yang sedang disidik oleh kejaksaan.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: