Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BCA Tunjuk NICE untuk Ubah Sistem Anti-money Laundering

BCA Tunjuk NICE untuk Ubah Sistem Anti-money Laundering Kredit Foto: Muhamad Ihsan
Warta Ekonomi, Jakarta -

NICE Actimize, salah satu unit bisnis NICE dan perusahaan bidang Autonomous Financial Crime Management, telah dipilih oleh PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Indonesia untuk mengubah pemenuhan (compliance) sistem anti pencucian uang (anti-money laundering) dan operasi manajemen kasus (case management operation).

Executive Vice President – Compliance BCA, Arif Singgih, mengatakan, BCA percaya bahwa kepuasan dan loyalitas pelanggan ditentukan oleh pelayanan perbankan digital yang inovatif yang mendukung kegiatan transaksi secara aman dan efisien.

"Dengan kebutuhan akan pemenuhan regulasi yang terus berkembang, juga dengan niat institusi kami untuk terus berinovasi sambil mengurangi biaya, BCA memilih solusi anti-money laundering dan case management platform dari NICE Actimize sebagai satu bagian yang menunjang tujuan-tujuan tersebut demi tumbuh kembangnya institusi ini,” Ucap Arif Singgih sesuai keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (27/09/2018).

selaku President dari NICE Actimize, Joe Friscia, mengungkapkan, ketika diintegrasikan, solusi anti pencucian uang kami dan solusi ActOne dapat meningkatkan akurasi dan produktivitas, meningkatkan return on investment, sekaligus menunjang kebutuhan regulator secara lebih efektif.

“Saat NICE Actimize terus memperluas bisnisnya di wilayah Asia Tenggara, kami juga melihat banyaknya penggunaan solusi anti pencucian uang dan solusi manajemen kasus kami yang dilengkapi dengan sistem AI.” Kata Joe Friscia,  ”

Solusi Suspicious Activity Monitoring (SAM) yang baru-baru ini diperbarui dari NICE Actimize, menggabungkan analitik mesin pintar (machine learning analytics) dengan otomatisasi proses robotik, mengurangi pengumpulan data manual yang memakan biaya sehingga meningkatkan produktivitas serta mengurangi waktu investigasi yang dibutuhkan untuk satu potensi bahaya hingga 70%. Solusi Suspicious Activity Monitoring yang baru memperkenalkan pertama kalinya konsep inovatif Autonomous Financial Crime Management dari NICE Actimize untuk kategori anti pencucian uang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Kumairoh
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: