Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Stripe, Fintech Asal Negeri Paman Sam yang Siap Berekspansi ke Pasar Asia

Stripe, Fintech Asal Negeri Paman Sam yang Siap Berekspansi ke Pasar Asia Kredit Foto: Reuters/Lucas Jackson
Warta Ekonomi, San Francisco -

Startup fintech asal negeri Paman Sam, Stripe, mengatakan pada hari Rabu (26/9/2018)) telah mengumpulkan dana US$245 juta, posisi yang lebih baik bagi perusahaan untuk memperluas ke pasar baru secara global dan menarik pelanggan yang lebih besar.

Putaran pendanaan baru menilai Stripe yang berbasis di San Francisco, yang produknya memudahkan perusahaan untuk menerima pembayaran online dan menagih pelanggan, sebesar US$20,25 miliar, peningkatan dramatis dari penilaian terbaru sebesar US$9,2 miliar pada tahun 2016.

Stripe akan menggunakan dana tersebut untuk mendorong pertumbuhan di pasar luar negeri utama seperti Asia Tenggara dan India, di mana ia berencana untuk memanfaatkan pertumbuhan industri e-commerce untuk memperluas produk pembayarannya.

"Lebih dari 500 juta orang di Asia Tenggara dan India diharapkan menjadi pelanggan online dalam tiga tahun ke depan, ungkap Stripe.

Stripe juga mengatakan akan membuka pusat teknik baru di Singapura.

Perusahaan, yang beroperasi di 25 negara, di mana mengenakan biaya untuk setiap transaksi yang diproses melalui platformnya. Produknya telah diperluas hingga mencakup kartu kredit, kartu debit, dan penagihan berbasis langganan.

"Rangkaian pendanaan terbaru dipimpin oleh hedge fund investor Chase Coleman, Tiger Global Management, bersama dengan DST Global dan Sequoia," tutur Stripe, seperti dilansir dari Channel NewsAsia, Kamis (27/9/2018).

Perusahaan ini juga mengumumkan pada Rabu (26/9/2018) sejumlah pelanggan baru, termasuk Google Alphabet Inc, Didi, dan Uber Technologies Inc, serta layanan streaming musik Spotify Technology SA.

Daftar pelanggan menunjukkan bagaimana Stripe menargetkan pasar baru dari bisnis yang lebih besar. Setelah diluncurkan pada tahun 2010, Stripe dengan cepat menjadi layanan pembayaran pilihan untuk startup Silicon Valley lainnya, menawarkan cara cepat dan relatif sederhana untuk mengumpulkan pembayaran dari pelanggan tanpa kerumitan prosedur perbankan yang konvensional.

"Kami pikir investasi ini akan membantu karena kami terus berbaris dan melayani perusahaan-perusahaan besar ini," pungkas John Collison, yang mendirikan perusahaan bersama saudaranya, Patrick.

Pada bulan Juli, Stripe bermitra dengan penyedia pembayaran digital Alipay dan WeChat Pay untuk memungkinkan pedagang menggunakan platformnya secara global untuk menerima pembayaran dari ratusan juta konsumen China.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: