Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertengahan 2018, BEI Catat Saham Baru Senilai Rp12 Triliun

Pertengahan 2018, BEI Catat Saham Baru Senilai Rp12 Triliun Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Medan -

Sampai dengan pertengahan tahun 2018, BEI terus mencatatkan pencapaian-pencapaian melampaui tahun-tahun sebelumnya. Fund raising dari 31 pencatatan saham baru hingga 7 Agustus 2018 telah mencapai Rp12 triliun, melebihi total pencapaian pada tahun 2017.

Kepala Kantor BEI Wilayah Medan, Pintor Nasution mengatakan, frekuensi perdagangan saham harian terus meningkat mencapai 392 ribu kali dan merupakan yang tertinggi di ASEAN. Hal ini didukung dengan aktivitas investor yang juga mencapai nilai tertinggi hingga 43 ribu investor per hari. 

"Dalam mewujudkan penyelenggaraan perdagangan efek yang teratur, wajar, dan efisien, BEI telah sukses melakukan upgrade sistem perdagangan dan meningkatkan kapasitas perdagangan hingga 2 kali lipat atau 15 juta order dan 7.5 juta transaksi per hari. Selain itu, availability sistem perdagangan juga meningkat menjadi 99.982% yang didukung oleh data center level tier-3," katanya, Kamis (27/9/2018).

Untuk meningkatkan kualitas layanan kepada para pengguna jasa, KPEI telah meluncurkan sistem e-CLEARS baru, yaitu Enhancement Architecture e-CLEARS (EAE). Pengembangan sistem EAE dilakukan untuk memperbaharui sistem utama KPEI dalam menjalankan proses kliring, sebagai bagian dari pengembangan infrastruktur Pasar Modal. 

"Dengan EAE, sistem mampu mengakomodasi kapasitas data trade sampai dengan 2,5 juta kali transaksi atau 5 kali lebih besar, dan kapasitas settlement sampai dengan 1,25 juta instruksi atau 8 kali lebih tinggi dari sistem sebelumnya," ujarnya. 

Di samping itu, pengembangan EAE dilakukan untuk mengantisipasi perluasan jenis pelayanan penyelesaian di luar transaksi bursa, seperti bilateral dan Over the Counter (OTC), serta perluasan jenis partisipan, antara lain Bank Kustodian sebagai General Clearing Member, bank dan lembaga jasa keuangan lainnya. 

"Sedangkan jumlah investor di Pasar Modal Indonesia yang mengacu pada jumlah Single Investor Identification (SID) yang tercatat di KSEI terus mengalami peningkatan. Saat ini, jumlah SID meningkat 33,59% dari 1.025.414 (per Juli 2017) menjadi 1.369.810 (per Juli 2018). Selama periode 10 Agustus 2017 - 10 Agustus 2018, beberapa pencapaian telah berhasil diraih KSEI untuk pendukung perkembangan pasar modal," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: