Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Akankah 2019 Muncul Media Sejenis Obor Rakyat? Begini Antisipasi Dewan Pers

Akankah 2019 Muncul Media Sejenis Obor Rakyat? Begini Antisipasi Dewan Pers Kredit Foto: Ferry Hidayat
Warta Ekonomi, Madiun -

Ketua Dewan Pers Yosep Stanley Adi Prasetyo mengatakan Dewan Pers saat ini intensif memantau media massa yang rawan dimanfaatkan untuk menyebarluaskan kampanye hitam selama perhelatan Pemilu 2019.

"Sekarang kita pantau dan ini menjadi langkah proaktif karena Dewan Pers telah mempunyai MoU dengan KPU, Bawaslu, dan KPI. Sehingga, jika tejadi sesuatu, empat lembaga ini maju di depan, dan kami juga ada MoU dengan kejaksaan dan kepolisian," ujar Yosep Stanley saat menjadi narasumber dalam kegiatan forum koordinasi kehumasan dan jumpa pers di Gedung Diklat Kota Madiun, Kamis.

Menurutnya, berkaca dari ajang Pilpres 2014 terdapat beberapa media massa yang digunakan sebagai alat untuk menyebarluaskan kampanye hitam yang tujuannya mendiskreditkan salah satu pasangan calon. Di antaranya tabloid Sapujagat dan Obor Rakyat.

"Di tahun 2014 lalu ada tabloid Sapujagat, dan di tahun 2019 ini kami pantau guna mengantisipasi hal-hal tersebut," katanya.

Selain MoU dengan Bawaslu dan KPU, Dewan Pers juga sedang membentuk Satgas Media Online guna memerangi media abal-abal. Satgas tersebut akan berkoordinasi dengan Polri dan Kominfo. Ia menjelaskan, satgas tersebut bertugas memantau dan menutup media abal-abal. Yosep Stanley mengatakan pihak yang berwenang melakukan penutupan media abal-abal adalah Kominfo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: