Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Garuda Indonesia Targetkan Total Penjualan Rp448 Miliar di GATF

Garuda Indonesia Targetkan Total Penjualan Rp448 Miliar di GATF Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia bersama dengan Bank Mandiri segera menyelenggarakan Garuda Travel Fair (GATF) Phase II. Dalam event yang akan berlangsung di 31 kota di Indonesia ini, Garuda Indonesia menargetkan total penjualan senilai Rp448 miliar.

"Dari ke 31 kota besar di Indonesia tersebut, secara nasional Garuda Indonesia akan menargetkan total penjualan sebesar Rp448 miliar selama 3 hari pelaksanaan GATF 2018 Phase ke II di seluruh kota," jelas Direktur Niaga Garuda Indonesia, Pikri Ilham Kurniansyah di Jakarta, Kamis (27/9/2018).

Pikri melanjutkan, untuk penyelenggaraan GATF Phase II di Jakarta, pihaknya menargetkan angka Rp218 miliar.

Diketahui sebelumnya, pada pelaksanaan GATF 2017 Phase II di Jakarta, Garuda Indonesia telah berhasil mendatangkan sebanyak lebih dari 60 ribu pengunjung dengan jumlah total penjualan mencapai lebih dari Rp213 miliar.

Sementara itu, pada pelaksanaan GATF 2018 Phase I pada April lalu, Garuda Indonesia berhasil meraih pendapatan keseluruhan sebesar Rp532 miliar.

"Khusus untuk kota Jakarta, target penjualannya sebesar Rp218 miliar dengan target mendatangkan 80 ribu pengunjung," lanjut Pikri.

Penyelenggaraan GATF ini merupakan acara besar reguler sebagai wujud komitmen Garuda Indonesia yang secara berkelanjutan turut mendorong pertumbuhan pariwisata Indonesia.

GATF Phase II ini akan digelar di 31 kota di Indonesia seperti Jakarta, Denpasar, Medan, Banda Aceh, Bandung, Surabaya, dan masih banyak lagi. Untuk Jakarta sendiri, rencananya akan dilaksanakan pada 5-7 Oktober 2018, tepatnya di Jakarta Convention Center.

Dalam pelaksanaan GATF ini, Garuda Indonesia menggandeng beberapa mitra usaha, seperti agen travel, perusahaan penyelenggara umrah dan haji, perusahaan ekspedisi, industri hotel, dan konsultan pendidikan.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: