Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekspor Industri Kerajinan Ditargetkan Naik 10%

Ekspor Industri Kerajinan Ditargetkan Naik 10% Kredit Foto: Agus Aryanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah membidik peningkatan nilai ekspor dari sektor industri kerajinan sebesar 10% pada tahun 2018. Direktur Jenderal IKM Kementrian Perindustrian Gati Wibawaningsih mengungkapkan peningkatan nilai ekspor ini diharapkan  dapat memperbaiki struktural perekonomian yang saat ini mengalami desisit neraca perdagangan.

“Kami yakin eskpor akan naik karena kualitas produk IKM nasional semakin meningkat, baik dari segi kemasan, desain, serta labeling,” kata Gati saat menghadiri pembukaan Pameran Kerajinan Nusantara Kriyanusa 2018 di Jakarta, Rabu (26/09/2018).

Berdasarkan catatan Kemenperin, lanjut Gati nilai ekspor dari produk kriya nasional pada tahun 2017 mencapai US$776 juta atau naik dibandingkan tahun 2016 sebesar US$747 juta. Sedangkan, jumlah industri kerajinan di Indonesia lebih dari 700 ribu unit usaha dengan menyerap tenaga kerja 1,32 juta orang.

Dengan meningkatnya kreativitas pelaku IKM dalam mengembangkan desain dan kualitas produknya, Gati pun optimisti dapat pula menggenjot nilai tambah dan daya saingnya. Sehingga pelaku IKM kerajinan dapat lebih mengembangkan eksistensinya baik di kancah nasional maupun internasional.

Sementara itu Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menambahkan industri kerajinan nasional berpotensi memberikan sumbangsih besar kepada devisa negara melalui capaian ekspor produknya. Sektor kriya yang merupakan salah satu dari kelompok industri kreatif ini sudah memiliki jaringan pasar yang luas di mancanegara, seperti Eropa dan Amerika Serikat.

“Oleh karena itu, kami aktif terus mempromosikan produk kerajinan nasional melalui berbagai pameran baik yang diselenggarakan di dalam maupun luar negeri,” ujarnya.

Menurut Airlangga kekuatan industri kerajinan nasional didukung dari sumber bahan baku alami yang melimpah, keragaman budaya Nusantara, dan keahlian para perajin.

“Guna mendongkrak daya saing industri kecil dan menengah (IKM) ini, kami sudah punya program peningkatan kompetensi SDM dan mendorong penggunaan teknologi terkini sehingga menciptakan kreativitas dan inovasi,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Kumairoh

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: