Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekspor Stagnan, Konsumsi dan Investasi Topang Ekonomi

Ekspor Stagnan, Konsumsi dan Investasi Topang Ekonomi Kredit Foto: Agus Aryanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan masih dalam kisaran 5,0-5,4% pada tahun ini. Dan akan meningkat menjadi 5,1-5,5% pada tahun 2019. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Agusman mengungkapkan pertumbuhan diprakirakan masih sesuai perkiraan, terutama ditopang oleh permintaan domestik. 

“Konsumsi tetap kuat didukung perbaikan pendapatan dan belanja terkait pemilu. Investasi diprakirakan masih tumbuh cukup tinggi ditopang baik investasi bangunan, terkait proyek infrastruktur dan properti, maupun investasi nonbangunan,” kata Agusman di Jakarta, Kamis (27/09/2018)

Namun, lanjut dia kenaikan pertumbuhan ekspor diperkirakan masih terbatas seiring ekspor pertanian yang masih lemah sedangkan ekspor manufaktur membaik didukung subsektor kimia serta besi dan baja.

“Sementara itu, impor tetap tinggi dipengaruhi permintaan domestik yang tetap kuat, termasuk investasi yang mendorong impor barang modal tetap tinggi,” ujarnya.

Sebelumnya Asian Development Bank (ADB) memperkirakan pertumbuhan untuk Indonesia sebesar 5,2% di tahun 2018. Angka ini meningkat dari 5,1% di 2017.

Kepala Perwakilan ADB di Indonesia mengatakan  fundamental perekonomian masih solid dengan prospek pertumbuhan yang baik dan inflasi masih terkendali. Posisi fiskal masih terkelola dengan baik dan sejumlah langkah telah diambil guna menjaga stabilitas.

 “Meskipun lingkungan global cukup berat, perekonomian Indonesia diproyeksikan masih tumbuh dengan baik tahun ini dan tahun depan,” kata Winfried Wicklein.

Ia mengatakan walaupun pertumbuhan ekspor mungkin melambat dalam jangka pendek, permintaan domestik masih akan bertahan. Bahkan jika kebijakan moneter digunakan untuk memitigasi tekanan eksternal dan mendorong stabilitas.

“Pengeluaran rumah tangga diproyeksikan akan tumbuh dengan stabil. Naiknya pendapatan yang dibarengi dengan pertumbuhan lapangan kerja dan pengeluaran terkait pemilihan umum diyakini akan membantu mempertahankan konsumsi,” kata dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Kumairoh

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: