Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Led Zeppelin Tandai Hari Jadi ke-50 dengan Rilis Album '50th Anniversary Interviews'

Led Zeppelin Tandai Hari Jadi ke-50 dengan Rilis Album '50th Anniversary Interviews' Kredit Foto: WireImage/Chris Walter
Warta Ekonomi, London -

Led Zeppelin merayakan ulang tahun ke-50 mereka sebagai band ditandai dengan perilisan "50th Anniversary Interviews". Band ini terbentuk pada 1968 sebelum bubar pada tahun 1980. Mereka kemudian bersatu kembali pada tahun 1985, 1988, 1995, dan terakhir mereka manggung bareng di tahun 2007.

Album baru tersebut terdiri dari 34 klip wawancara baru dari anggota band yang masih hidup, Jimmy Page, Robert Plant, dan John Paul Jones.

Klip album tersebut mencoba mendeskripsikan band dan merefleksikan karir mereka, lagu, dan album tertentu. Mereka berbicara tentang filosofi mereka ketika datang untuk merekam materi baru, bekerja dengan Ian Stewart, juga ada soal musikalitas 'Stairway to Heaven' yang banyak menghipnotis penikmat lagu Robert Plant Cs, dan banyak lagi.

Band ini juga merilis album digital baru-baru ini bertajuk Record Store Day, yang menampilkan versi yang belum dirilis dari 'Rock And Roll' dan 'Friends'.

Awal tahun ini, setelah rumor dari headlining Glastonbury 2019, Robert Plant mengatakan satu-satunya cara band akan bersatu kembali berkumpul di sebuah restoran.

Fans juga berspekulasi bahwa band ini bisa kembali bersama untuk beberapa acara khusus untuk menandai tonggak ulang tahun ke-50, tetapi gitaris Jimmy Page membantah ide itu. Plant sebagai vokalis band mendukungnya saat berbicara dengan Asosiasi Pers baru-baru ini, dengan mengatakan mereka bisa hanya [bersatu] di sebuah restoran di Camden Town, London.

"Saya pikir kita bisa bersatu di sana," candanya.

“Kami sangat senang dan menikmati karir kami yang sangat singkat. Walaupun hanya 12 tahun, tapi kami baik-baik saja dengan hal itu,” ungkapnya, seperti dilansir dari NME, Jumat (29/9/2018).

Plant juga ditanya apakah Led Zeppelin dapat dipaksa menjadi headlining Glastonbury tahun depan. Dia menjawab: “Tidak ada yang membutuhkan pemaksaan," pungkasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel:

Berita Terkait