Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Startup Fintech Ini Perkenalkan Microlending Berbasis Seluler ke Mongolia

Startup Fintech Ini Perkenalkan Microlending Berbasis Seluler ke Mongolia Kredit Foto: Unsplash/Brooke Lark
Warta Ekonomi, Jakarta -

Di Mongolia, di mana pendapatan bulanan rata-rata adalah $ 400, mendapatkan kredit dan pinjaman bank kecil merupakan  hal yang sulit. Jadi warga di Mongolia memilih beralih ke teman atau anggota keluarga untuk bantuan keuangan.

“Akses ke modal sulit di pasar negara berkembang, terutama bagi orang-orang yang tidak memiliki sejarah keuangan yang panjang,” kata Anar Chinbaatar, AND Global co-founder.

Anar Chinbaatar dan teman-temannya Boldbaatar Ochirsuren dan Bayarsaikhan Volodya sangat lelah dengan teman-teman yang meminjam uang kepada mereka, akhirnya mereka mendapat ide untuk mendirikan AND Global pada tahun 2015. Berdirinya bisnis ini bertujuan untuk menyediakan bisnis instan, mikro, dan mikro consumer tanpa jaminan.

“Persyaratan antrean dan dokumen yang tak terbatas dari bank tradisional sangat memakan waktu, dan orang sering dipaksa untuk mempertaruhkan barang berharga mereka sebagai agunan untuk pegadaian atau pemberi pinjaman non-tradisional lainnya. Industri pinjaman di Mongolia terpecah,” kata Chinbaatar, Chief Executive Officer startup fintech yang terdaftar di Singapura.

AND Global dimulai dalam microlending di Mongolia. Ia mengumpulkan $ 1 juta dalam pendanaan benih pada April 2016, dan kemudian menerima $ 4 juta dengan penilaian $ 30,8 juta dari pendukung yang berpengaruh di Mongolia dan Jepang termasuk mantan anggota parlemen Jepang Takami Yuichi, investor Satoshi Matsumoto dan istrinya Yasuyo Matsumoto.

“Kami telah mengembangkan serangkaian solusi keuangan digital dari pinjaman mikro untuk memindahkan uang ke orang-orang di negara-negara berkembang,” kata Chinbaatar, yang telah melebarkan sayap mereka ke negara-negara lain di Asia.

Saat ini, perusahaan memiliki 220.000 pengguna terdaftar dan 63.000 peminjam aktif. Perusahaan telah melihat 45 persen tingkat pertumbuhan per bulan untuk pelanggan baru, dan aplikasi ini memiliki peringkat bintang 4,6 di Google Play Store.

Saat dibahas dalam sebuah wawancara dengan entrepreneur.com, Chinbaatar membagikan tentang model bisnis, strategi kerja, dan rencana masa depannya. Berikut ulasannya:

Chinbaatar mengungkapkan ide itu muncul berawal dari konsep ingin memiliki bentuk pinjaman yang lebih baik karena pinjaman informal adalah umum di pasar negara berkembang seperti Mongolia. Hal ini dikarenakan akses ke modal sangat sulit di pasar negara berkembang, terutama untuk orang-orang yang tidak memiliki sejarah keuangan yang panjang.

Dengan perusahaan ini didirikan, Chinbaatar ingin memudahkan peminjam atau pelanggan potensial untuk menggunakan metode non-tradisional dan memberikan mereka produk keuangan yang disesuaikan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka untuk membayar kembali.

Ketika ditanya mengenai filosofi nama yang dipilihnya, Chinbaatar mengatakan, “AND” berarti sahabat terbaik dalam bahasa Mongolia.

“Kami memperlakukan pelanggan kami seperti “sahabat terbaik” kami. Cara kami melakukan ini adalah menggunakan teknologi AI terbaru, dikombinasikan dengan data non-konvensional, untuk membantu mengidentifikasi berapa banyak pelanggan kami dapat meminjam,” katanya.

Sebelum berdirinya AND Global, pelanggan meminjam dana dari rentenir. Chinbaatar tidak tega dengan kondisi tersebut, mereka mengambil keuntungan dari situasi putus asa orang-orang dengan mengambil barang-barang berharga sebagai agunan, dan membebankan suku bunga mingguan hingga 10 persen.

Meminjam kepada mereka memang dapat membantu pelanggan, namun bukan dalam jangka panjang. Pada akhirnya pelanggan akan dirugikan. Akhirnya Chinbaatar memutuskan untuk mengenakan biaya lebih rendah untuk pinjaman, dan tidak mengambil barang pelanggan sebagai jaminan.

“Kami lebih fokus untuk mendidik orang tentang disiplin keuangan dengan memberikan pinjaman yang lebih kecil yang dapat dibayar tanpa beban keuangan yang berat, dan secara bertahap meningkat ke tingkat di mana pelanggan dapat membayar kembali. Begitu mereka memiliki dasar-dasar, mereka menjadi memenuhi syarat untuk layanan keuangan yang lebih besar dan lebih resmi yang disediakan oleh lembaga tradisional seperti bank,” ucap Chinbaatar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: