Lagi-lagi Google Dituntut, Kali Ini oleh Belgia

Warta Ekonomi, Brussels -

Kementerian Pertahanan Belgia akan menuntut Google karena tidak mematuhi permintaannya untuk mengaburkan citra satelit dari situs militer mereka yang sensitif, seorang juru bicara kementerian menyatakan dalam sebuah pernyataan.

Mengutip keamanan nasional, kementerian mengatakan telah meminta agar situs-situs seperti pangkalan udara dan stasiun tenaga nuklir dikaburkan di layanan pemetaan satelit Google.

"Kementerian Pertahanan akan menuntut Google," ungkap juru bicara itu, tanpa memberikan rincian lebih lanjut, seperti dikutip dari Channel NewsAsia, Senin (1/10/2018).

Google telah memenuhi permintaan serupa dari pemerintah lain atas kekhawatiran Google Earth, Google Maps, dan layanan Street View granular yang bergejolak dapat membahayakan keamanan.

Google, sebuah unit Alphabet Inc, dengan mengatakan telah bekerja dengan Belgia selama lebih dari dua tahun untuk menanggapi masalah yang ditandai oleh kementerian pertahanan.

"Sayang sekali Kepartemen Pertahanan Belgia telah memutuskan untuk mengambil keputusan ini," ungkap Michiel Sallaets, juru bicara Google di Belgia.

"Kami telah bekerja sama dengan mereka selama lebih dari dua tahun, membuat perubahan pada peta kami di mana diminta dan legal," pungkasnya.