Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Krisis Informasi Kondisi Pasca Gempa di Palu-Donggala, ACT Akan Dirikan Media dan Information Center

Krisis Informasi Kondisi Pasca Gempa di Palu-Donggala, ACT Akan Dirikan Media dan Information Center Kredit Foto: Aksi Cepat Tanggap (ACT)
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gempa bumi dangkal berkekuatan 7,4 SR yang terjadi pada Jumat (29/09/2018) petang Ialu, hingga memicu tsunami yang menyapu wilayah Kabupaten Donggala dan Kota Palu, telah menelan banyak korban. Menurut data yang dirilis Aksi Cepat Tanggap (ACT) sampai Senin (01/10/2018) pagi, sudah 1.203 warga dikabarkan meninggal dunia, 540 orang luka berat, dan lebih dari 16.000 orang menjadi pengungsi. 

Untuk menyuplai informasi valid dan terkini dari lokasi gempa dan tsunami, mengingat sulitnya akses informasi karena lumpuhnya jaringan komunikasi dan transportasi, Iqbal Setyarso selaku Vice President of Communication ACT mengatakan, ACT akan mendirikan Information Center dan Media Center di sejumlah lokasi strategis. 

"ACT Siap menjadi sumber informasi akurat soal gempa," jelas Iqbal Setyarso dalam konferensi pers di Kantor ACT,  Jakarta Selatan, Senin (01/10/2018).

Iqbal menambahkan, seluruh data terbaru dari lapangan akan didistribusikan berkala di Media Center untuk kawan-kawan media, dan Information Center untuk publik.

"lnsya Allah Media Center akan didirikan di Palu, Jakarta, dan Makassar. Sementara Information Center akan diinisiasi di Bandara Makassar, Bandara Surabaya, Bandara Gorontalo, dan di sejumIah lokasi strategis atau bandara lain yang menghubungkan publik dengan Palu, termasuk di Jakarta," tambah Iqbal. 

Dalam kesempatan yang sama, Presiden ACT, Ahyudin mengungkapkan, gempa Palu juga menjadi akselerasi diaktifkannya ACT Cabang Palu yang berkolaborasi dengan ACT cabang lainnya yang Iebih dulu berkiprah. Ahyudin juga mengajak  seluruh negeri untuk berpartisipasi dan berpikir bahwa bencana sebagai salah satu cara Iangit menyatukan bangsa. 

”Cara terbaik merespons sapaan langit, tunjukkan kepedulian pada sesama yang sedang diuji dengan bencana. Elemen pemerintah dengan amanahnya, bergerak serius dan secepatnya membantu, memulihkan yang rusak, menolong yang sakit, dan lapar. Elemen masyarakat membantu dengan segenap kemampuan, tidak boleh hanya ada yang menonton nestapa ini,” jelasnya. 

Ia juga mengatakan bahwa ACT belum tuntas menangani masyarakat terdampak gempa Lombok setelah beberapa waktu lalu menyerahkan satu kawasan hunian terintegrasi di Gangga, Kabupaten Lombok Utara, Palu kini menyusul dilanda gempa dan tsunami. 

”Kita beradu dengan waktu. Kita segera menolong yang sakit dan terluka, menghibur yang kehilangan, menyiapkan naungan bagi yang kehilangan rumah. Tunjukkan kepada dunia kesatuan kita sebagai bangsa," pungkas Ahyudin. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: