Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Manfaatkan Momen IMF-WB, Pemerintah Promosikan Produk UMKM Unggulan

Manfaatkan Momen IMF-WB, Pemerintah Promosikan Produk UMKM Unggulan Kredit Foto: Ning Rahayu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah akan memanfaatkan kesempatan pelaksanaan Imf - WB untuk memasarkan produk UMKM unggulan. Pada pelaksaan annual meeting di Bali pertengahan Oktober mendatang, produk-produk UMKM akan dipajang di sekitar area pelaksanaan untuk menarik buyer dari peserta Imf - WB.

Plt. Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM, Rosdiana Veronica Sipayung, mengatakan pihaknya akan mensortir terlebih dahulu produk-produk UMKM yang dapat dipromosikan. Setidaknya produk yang akan dipasarkan dalam event internasional tersebut yang telah memiliki sertifikasi atau standarisasi produk. Hal ini untuk menjamin produk berkualitas dengan harapan kedepan akan ada permintaan susulan sehingga dapat mendorong ekspor produk UMKM.

"Sekarang belum banyak produk terstandar baik kualitas maupun kemasannya maupun merknya, kita akan tawarkan nanti produk kita melalui paviliun Indonesia," kata Rosdiana menurut keterangan yang diterima Warta Ekonomi, Selasa (02/10/2018) di Jakarta. 

Terkait dengan sertifikasi dan standarisasi produk pihaknya menargetkan tahun ini dapat memfasilitasi 2.500 produk UMKM . Hingga saat ini sudah terealisasi 2.081 produk UMKM yang sudah tersertifikasi dan terstandarisasi. Dia optimis sampai akhir tahun target tersebut dapat tercapai.

Dengan adanya sertifikasi dan stadarisasi produk, Rosdiana mengatakan akan mendorong daya saingnya. Dengan begitu potensi memenangkan pasar internasional akan semakin besar. Tak cukup itu, Kementeriannya juga mendorong pemasaran produk UMKM melalui digital (e-commerce). Saat ini pihaknya sudah memfasilitasi 700 UMKM untuk dapat terintegrasi dengan sistem e-commerce.

"Anggaran di kita untuk pemasaran produk UMKM Rp37,39 miliar tahun ini, tapi saat ini baru teralisasi Rp30,29 miliar atau 81,03%. Kita optimis disisa waktu kita bisa realisasikan semua," pungkas dia. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: