Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Telkom Dorong Terwujudnya Indonesia Digital Economy 2025

Telkom Dorong Terwujudnya Indonesia Digital Economy 2025 Kredit Foto: PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (Telkom)
Warta Ekonomi, Jakarta -

Guna memenuhi kebutuhan talent digital dan startup di Indonesia, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menjalankan program pengembangan ekosistem startup digital "Indigo Creative Nation".

Telkom menginisiasi program pengembangan talenta dan ekosistem digital guna memenuhi kebutuhan talent dan inovasi digital di Indonesia yang saat ini belum mencukupi. Hal ini disampaikan oleh Deputy Executive General Manager Divisi Digital Services Telkom, Ery Punta Hendraswara, yang juga sebagai Managing Director Indigo Creative Nation, saat menjadi narasumber pada event Forbes Indonesia Digital Conference di Jakarta, Senin (01/10/2018).

Saat ini Indonesia masih kekurangan digital talent, padahal digital talent menjadi faktor penting dalam pengembangan digital disamping infrastruktur, regulation, dan user. Indonesia sudah saatnya menjadi pemain digital, bukan hanya menjadi konsumen," ungkap Ery di Jakarta, Senin (01/10/2018).

Berdasarkan survey McKinsey, kompetensi teknologi digital pada sumber daya manusia masih mengalami kekurangan. Di sektor perbankan, 62% responden menjawab belum puas dengan kompetensi teknologi digital pegawainya.

"Artinya hanya 39% yang merasa kompetensi digital pegawainya sudah sesuai kebutuhan perusahaan. Di Telkom, kami tidak kami tidak hanya mencari digital talent Indonesia yang memiliki kompetensi, tapi juga mempraktikan budaya digital atau penggunaan teknologi dan internet dalam kehidupan sehari-hari," ungkap Ery.

Ery menambahkan, kunci ekosistem digital yang kuat adalah stakeholdeer yang saling mendukung.

"Pemerintah menciptakan iklim digital entrepreneur yang kondusif, pelaku usaha berwawasan global, dan talent terus meningkatkan kemampuannya di bidang digital, sesuai dengan tren dan kebutuhan pasar digital global," tambah Ery.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Kumairoh
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: