Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kominfo Imbau Masyarakat Tak Ikut Sebar Hoaks

Kominfo Imbau Masyarakat Tak Ikut Sebar Hoaks Kredit Foto: Tanayastri Dini Isna
Warta Ekonomi, Jakarta -

PLT Kepala Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Ferdinandos Setu, menghimbau masyarakat Indonesia agar tidak mudah menyebar informasi hoaks pada Rabu (03/10/2018) melalui konferensi pers di Gedung Serbaguna Kominfo. Hal ini berkaitan dengan permasalahan hoaks tentang bencana gempa yang terjadi di Sulawesi Tengah.

“Saat ini kita sedang berduka karena kondisi teman-temandi Sulawesi Tengah. Tindakan kita yang paling sederhana saat ini adalah tidak ikut-ikutan menyebar hoaks,” ujar Ferdinandos kepada media.

Dirjen Aplikasi Informatika Kominfo, Samuel Aprijani, menambahkan bahwa bila ada yang menemukan konten yang tidak sesuai atau tidak jelas kebenarannya, silakan dilaporkan lewat pengaduan konten kominfo.

Pengaduan konten kominfo dapat dilakukan dengan cara mengirimkan foto screen capture serta link ke email [email protected]. Setelah itu, tim verifikator Kominfo akan memverifikasi kebenarannya. Pihak Kominfo sendiri menyatakan, proses verifikasi ini akan memakan waktu sekitar 3 hari.

“Tim verifikator konten yang diadukan ini tersedia selama 24 jam setiap harinya,” kata Ferdinandos.

Menurut Ferdinandos, hoaks dapat menimbulkan kesalahpahaman dan memperburuk keadaan. Contoh hoaks adalah mengenai gempa besar yang pernah beredar di grup-grup aplikasi perpesanan WhatsApp. Ia juga menambahkan, padahal gempa tidak dapat diprediksi dengan mudah.

Sementara itu, Ferdinandos mengatakan, para penyebar hoaks akan segera ditindak. Proses penindakan akan dilakukan oleh pihak Divisi IT dan Cyber Crime Mabes Polri karena sinergi antara kedua pihak dalam memberantas hoaks sangat erat.

Selain dengan Polri, ada sekitar 90 lembaga dan kementerian, dan beberapa pihak, seperti MAFINDO (Masyarakat Anti Fitnah Indonesia) , dan situs stophoax.id untuk memberantas hoaks. Masyarakat pun diimbau untuk turut mendukung gerakan ini, terutama dalam keadaan berduka setelah bencana yang menimpa Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018) lalu.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: