Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gelar Due Diligence dan Public Expose, Passpod Umumkan 34,21% Saham Siap Dilepas ke Publik

Gelar Due Diligence dan Public Expose, Passpod Umumkan 34,21% Saham Siap Dilepas ke Publik Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Yelooo Integra Datanet Tbk. (Passpod) tinggal selangkah lagi menuju pencatatan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan penyedia jasa rental modem wifi dan travel assistance bagi pelancong Indonesia ke luar negeri tersebut menggelar pertemuan due diligence dan public expose pertamanya hari ini (03/10/2018) di Menara by KIBAR, Jakarta.

Pertemuan dengan para calon investor dan awak media tersebut menginformasikan beberapa keterangan dari jajaran direksi perusahaan yang diwakili oleh Direktur Utama Passpod Hiro Whardana, Direktur Wewy Susanto, dan Komisaris Andrew Suhalim.

Menurut Direktur Utama Passpod, Hiro Whardana, rencana pencatatan saham akan resmi dilakukan pada akhir tahun 2018.

"Menggunakan buku keuangan April 2018, Passpod mengumumkan akan melepas sebanyak-banyaknya 130 juta lembar saham biasa atau setara 34,21% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan dengan nilai nominal yang sebesar Rp100,- per lembar saham. Saham yang ditawarkan tersebut akan memiliki harga penawaran Rp250,- sampai dengan Rp 375,-." ujar Hiro di Jakarta, Rabu (03/10/2018).

PT Sinarmas Sekuritas dalam hal ini bertindak sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini.

“Melalui jumlah di atas, kami menargetkan dana terkumpul sekitar Rp40 miliar. Setelah dikurangi biaya-biaya emisi, dana ini rencananya akan kami alokasikan untuk pengembangan bisnis, research and development (R&D) aplikasi, dan modal kerja dalam bentuk penambahan unit modem serta power bank,” ucap Hiro.

Guna pengembangan bisnis, Passpod mengalokasikan dana IPO yang cukup besar, yaitu 68,10% untuk pengadaan billing management system dan perangkat SIM bank.

"sebesar 3.69% digunakan untuk research and development (R&D) aplikasi berupa penambahan beragam fitur. Adapun sisa dana sebesar 28,21% akan digunakan untuk modal kerja berupa pembelian modem dan power bank," tambah Hiro.

Dalam paparan publiknya, perusahaan secara bersamaan juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 78 juta Waran Seri I dengan harga pelaksanaan Rp500,- sampai dengan Rp750,- yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif dengan perbandingan 5 saham baru berhak memperoleh 3 waran.

“Selain itu dana perolehan Pelaksanaan Waran Seri I seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja, terutama digunakan untuk pengembangan usaha ke negara lain (go regional),” tambah Hiro.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Kumairoh

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: