Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tokoh Lintas Agama Bersatu Ciptakan Pemilu Damai

Tokoh Lintas Agama Bersatu Ciptakan Pemilu Damai Kredit Foto: Agus Aryanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sejumlah tokoh lintas agama beserta ribuan masyarakat yang terdiri dari berbagai suku dan agama menghadiri deklarasi persatuan dan kesatuan umat beragama yang diselenggarakan di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (01/10/2018). Pada deklarasi tersebut para tokoh lintas agama sepakat demi persatuan dan kesatuan umat untuk menciptakan pemilu yang adil dan damai pada tahun 2019 nanti.

Kegiatan ini dipelopori oleh Rumah Komunitas Lintas Agama (RKLA) bekerja sama dengan Majelis Dzikir Jokowi (MDJ), dan Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI). Juga hadir dalam kegiatan, para tokoh lintas Agama seperti Hartati Murdaya (Ketua Umum Walubi), Suhu Tadisa Paramita Mahasthavira (Koordinator Dewan Kehormatan Walubi), Dody Iwa Kusumajaya (Ketua Umum MDJ), Dody Amar (Sekjen MDJ), Pendeta Lipiyus Biniluk, Bunda Indah (Ketua Umum Rumah Komunikasi Lintas Agama dan Majelis Taklim Halimah).

Acara yang dimulai pukul 11:00 WIB, diawali dengan pembacaan doa dari masing masing  Agama yakni Agama Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, serta Buddha.

Indah atau yang selalu akrab disapa Bunda Indah selaku Ketua Umum RKLA (Rumah Komunitas Lintas Agama) dihadapan ribuan masyarakat lintas agama yang hadir mengatakan bahwa masyarakat harus saling menghormati demi keutuhan NKRI.

“Meskipun berbeda pilihan politik, diharapkan masyarakat tetap dapat menjaga etika, norma dan nilai-nilai budaya, serta saling menghormati untuk menjaga keutuhan Negara Republik Indonesia,” tuturnya sesuai keterangan resmi di Jakarta, Rabu (03/10/2018).

Disamping itu, Tadisa Paramita Mahasthavira (Koordinator Dewan Kehormatan Walubi) mengungkapkan bahwa seluruh masyarakat diharapkan dapat menjaga, melindungi, dan melestarikan Pancasila dan Negara serta meningkatkan empati dan toleransi terhadap bangsa.

“Semua rakyat mempunyai kesempatan dan pilihan, walaupun pilihan kita berbeda-beda namun kita semua mempunyai harapan yang sama yakni pesta demokrasi 2019 nanti harus meningktakan kesejahteraan dan kemajuan bangsa dan Negara,” tambahnya.

Dalam keterangan resminya, Biksu Tadisa menyampaikan dengan adanya acara deklarasi tersebut diharapkan dapat menjaga kesatuan dan persatuan seluruh umat beragama di Indonesia, karena pemilu serentak yang berpotensi timbulnya konflik antar umat beragama.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: