Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Refleksi Sumpah Pemuda Era Milenial

Refleksi Sumpah Pemuda Era Milenial Kredit Foto: Antara/Mike Blake
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemuda selalu ada di setiap periode perjuangan, sejak jauh sebelum kemerdekaan hingga di era milenial yang membuat dunia pemuda semakin luas. Nyaris, tak ada yang terlewat dari catatan sejarah, bahwa pemuda selalu hadir berjuang untuk bangsa. 

Lewat Sumpah Pemuda, mereka dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia. Sumpah tersebut menjadi torehan sejarah sendiri dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia.

Kini, setelah berpuluh tahun merdeka, peran pemuda semakin kuat dalam melanjutkan semua perjuangan itu. Mereka menorehkan sejarah baru dan mengisinya dengan capaian-capaian yang gemilang.

Salah satu upaya untuk menjadi katalisator itu adalah melalui Festival Pemuda 2018. Festival ini digelar tiga hari, yakni 7 – 9 Oktober 2018, di Sukabumi dan Sentul International Convention Center Bogor, Jawa Barat.

Para pemuda yang akan mengikuti Festival Pemuda ini berasal dari seluruh pelosok nusantara. Mereka terbagi menjadi delegasi peserta mahasiswa dan pelajar yang dikumpulkan dari 34 provinsi di Indonesia.

Para pengisi acara dalam setiap rangkaian kegiatan Festival Pemuda 2018 ini terdiri dari unsur akademisi, pelaku usaha, pelaku bisnis startup, pemerintah, pegiat sosial, serta organisasi PBB. Para pemuda itu berasal dari seluruh pelosok nusantara.

Laila Nihayati, Ketua Festival Pemuda 2018 mengatakan, festival ini akan menginisiasi pola-pola perjuangan baru yang bisa dilakukan para pemuda untuk bangsa Indonesia. Mereka akan digodok pengetahuan dan kapasitas keilmuannya. Semangatnya dibangun, dan yang terpenting akan didorong, dibimbing, serta didampingi untuk senantiasa melakukan pembangunan berkelanjutan di seluruh Nusantara. 

"Semua proses itu akan diberikan oleh para ahli dan pemerintah. Tidak hanya berskala nasional, tapi juga internasional," ujar Laila. 

Adapun rangkaian kegiatan festival ini meliputi Kemah Kebangsaan (7-8 Oktober 2018) di Caldera Resort Sukabumi. Kegiatan kemah akan diisi Seminar Kebangsaan “Refleksi Sumpah Pemuda Era Milenial”.

Hana Amaliya, Dewan Pembina Festival Pemuda 2018 menambahkan, kegiatan selanjutnya adalah sayembara Cipta karya Mahasiswa “SDGs Project  Competition”. Tema disayembarakan meliputi pendidikan, bussines start up, inovasi teknologi, pemberdayaan lingkungan, kesehatan, pariwisata dan turisme, dan lain-lainnya.

Adapun sebagai puncak rangkaian kegiatan Festival Pemuda 2018 adalah Karnaval Daya Nusantara yang dilaksanakan pada 9 Oktober 2018 di Sentul International Convention Center Bogor.

“Mereka, para pemuda adalah kekuatan besar yang akan menentukan arah bangsa ini. Pemuda adalah aset penting suatu negara untuk membangun masa depannya. Apa yang kita lihat 10 tahun mendatang sangat bisa dilihat dari keadaan pemudanya saat ini,” ucap Hana.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: