Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertamina Siagakan 5 TBBM dan 2 DPPU Jelang Annual Meeting IMF-World Bank

Pertamina Siagakan 5 TBBM dan 2 DPPU Jelang Annual Meeting IMF-World Bank Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pertamina (Persero) menyiagakan lima Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) dan dua Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) guna melayani kebutuhan BBM dan gas selama kegiatan Annual Meeting IMF-World Bank 2018 di Nusa Dua, Bali. TBBM dan DPPU tersebut disiagakan 24 jam selama kegiatan berlangsung.

Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito mengatakan, lima TBBM yang disiagakan untuk Annual Meeting IMF-World Bank 2018 itu adalah TBBM Sanggaran, Manggis, Reo, Maumere, dan Ende. Sedangkan dua DPPU adalah DPPU Ngurah Rai dan Labuan Bajo.

"Semua TBBM ini disiagakan 24 jam dengan fasilitas existing dan ada juga fasilitas tambahan untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi BBM selama event berlangsung," katanya dalam pernyataan resmi, Jumat (5/10/2018).

Adiatma menambahkan, saat pelaksanaan pertemuan lembaga keuangan dunia ini, diperkirakan akan terjadi lonjakan konsumsi BBM di Bali dengan rata-rata 30% dari konsumsi harian. Puncaknya akan terjadi antara H-7 dan H+7 ketika delegasi dan peserta kegiatan tersebut mulai berdatangan hingga seminggu setelah acara puncak selesai.

Sebanyak 20.000 peserta dari 189 negara rencananya akan menghadiri acara yang berlangsung pada 8-14 Oktober 2018. Pertamina mengantisipasi dengan menyiapkan fasilitas tambahan penyaluran pada TBBM dan SPBU ring 1 dari venue acara yang berada di Denpasar dan Bandung.

"Untuk Labuhan Bajo diperkirakan terjadi kenaikan konsumsi 18,75 kilo liter per hari dengan asumsi 5.000 peserta yang akan berkunjung ke wilayah itu," jelas Adiatma.

Avtur juga diperkirakan akan terjadi kenaikan penyaluran 30% di DPPU Ngurah Rai. Dengan asumsi terjadi kenaikan penerbangan dari rata-rata 16 pesawat per jam menjadi 30-36 pesawat per jam.

Sedangkan untuk DPPU Labuhan Bajo diperkirakan akan terjadi kenaikan jumlah penerbangan dari 15 pesawat per hari menjadi 48 pesawat per hari.

"Dengan 15 penerbangan penyaluran 15 kilo liter per hari, maka dengan 48 penerbangan pesawat akan terjadi kenaikan menjadi 48 kilo liter per hari," urai Adiatma.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: